Telko.id – Pernahkah Anda merasa was-was saat melakukan transaksi digital, terutama di momen Ramadan dan Idulfitri yang penuh dengan aktivitas belanja online?
Lonjakan transaksi selama periode RAFI (Ramadan dan Idulfitri) memang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan aksi penipuan.
Mulai dari phishing, transaksi mencurigakan, hingga penyalahgunaan data pribadi—risikonya semakin nyata di era digital yang serba cepat ini.
Menjawab tantangan tersebut, PT Finnet Indonesia (Finnet), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengambil langkah proaktif dengan mengoptimalkan Fraud Detection System (FDS).
Fraud Detection System dari Finnet ini dirancang untuk melindungi transaksi digital masyarakat, pelanggan, dan mitra bisnis dari ancaman kejahatan siber.
Tidak hanya sekadar wacana, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Finnet dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya di aspek tata kelola (Governance).
Baca juga : Telkom Dorong UMKM Naik Kelas lewat Transformasi Digital
Lalu, bagaimana Finnet memastikan keamanan transaksi di tengah lonjakan aktivitas digital selama RAFI 2025? Simak analisis mendalam berikut ini.
Fraud Detection System: Perlindungan Real-Time dengan AI
Finnet tidak main-main dalam mengamankan transaksi digital. Mereka telah memperkuat sistem Fraud Detection System atau FDS dengan tiga pilar utama: real-time monitoring, layanan FinpayCare 24/7, dan pemanfaatan Machine Learning (AI-bot).
Kombinasi teknologi ini memungkinkan deteksi dini terhadap transaksi mencurigakan, sekaligus meminimalisir risiko kebocoran data.
Dengan real-time monitoring, setiap transaksi dipantau secara langsung. Sistem ini mampu mengidentifikasi pola tidak biasa, seperti transaksi dengan nominal besar dari lokasi yang tidak biasa atau frekuensi transaksi yang tidak wajar.
Sementara FinpayCare 24/7 memberikan layanan pelanggan yang siap siaga sepanjang waktu, memastikan bahwa setiap keluhan atau laporan penipuan dapat ditangani dengan cepat.
Yang paling menarik adalah penggunaan AI-bot. Teknologi ini tidak hanya mendeteksi penipuan, tetapi juga belajar dari pola transaksi sebelumnya untuk meningkatkan akurasi deteksi.
Artinya, semakin sering sistem digunakan, semakin cerdas ia dalam mengidentifikasi ancaman.
Kesiapan Infrastruktur untuk Hadapi Lonjakan Transaksi
RAFI selalu menjadi momen dengan peningkatan transaksi digital yang signifikan, baik melalui e-commerce, perbankan digital, maupun layanan keuangan lainnya. Finnet menyadari hal ini dan telah melakukan berbagai penguatan infrastruktur teknologi.
Menurut Apep M.K Noormansyah, Direktur Technology, Product & Operation Finnet, kesiapan infrastruktur menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran transaksi.
“Kami telah meningkatkan kapasitas server, mengoptimalkan jaringan, dan memastikan sistem pemantauan berjalan 24/7. Dengan begitu, kami bisa menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi bagi seluruh pengguna,” jelas Apep.
Dukungan teknologi ini tidak hanya sekadar jargon. Finnet tercatat berhasil mempertahankan success ratio hingga 99%, angka yang cukup mengesankan di industri payment gateway yang penuh dengan tantangan keamanan.
Komitmen ESG: Tidak Hanya Keuntungan, tapi Juga Keamanan
Langkah Finnet dalam memperkuat FDS tidak terlepas dari komitmen mereka terhadap prinsip ESG. Di aspek Governance, perusahaan ini menempatkan keamanan digital sebagai prioritas utama.
Rakhmad Tunggal Afifuddin, Direktur Utama Finnet, menegaskan bahwa kenyamanan dan keamanan transaksi adalah harga mati.
“Kami ingin masyarakat bisa menikmati momen RAFI tanpa khawatir akan penipuan digital. Dengan sistem kami yang terus diperbarui, perlindungan maksimal bisa diberikan,” ujar Rakhmad.
Pendekatan ini sejalan dengan tren global di mana perusahaan teknologi tidak hanya dinilai dari profitabilitas, tetapi juga dari kontribusinya terhadap keamanan dan keberlanjutan ekosistem digital.
Masa Depan Keamanan Transaksi Digital
Kejahatan siber terus berkembang, tetapi Finnet menunjukkan bahwa perlawanan bisa dilakukan dengan teknologi yang tepat.
Penggunaan AI dan real-time monitoring bukanlah akhir dari perjalanan. Kedepannya, Finnet berencana untuk terus berinovasi, termasuk dengan mengintegrasikan teknologi blockchain untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Bagi Anda yang aktif bertransaksi digital, langkah Finnet ini patut diapresiasi. Dengan sistem yang semakin canggih, momen RAFI 2025 bisa dijalani dengan tenang, tanpa rasa was-was akan penipuan atau kebocoran data. Finnet membuktikan bahwa keamanan digital bukanlah sekadar janji, tapi aksi nyata. (Icha)