Telko.id – Digiland 2025, gelaran tahunan TelkomGroup, siap menjawab tantangan itu dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam audiensi yang digelar pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk memastikan kesuksesan acara ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Mei 2025 di Istora Senayan.
Acara ini bukan sekadar festival biasa. Sejak pertama kali digelar, Digiland telah bertransformasi menjadi wadah strategis bagi percepatan transformasi digital sekaligus penggerak ekonomi kreatif.
Tahun ini, penyelenggaraannya semakin istimewa berkat pengakuan internasional untuk Digiland Run 2025 dari World Athletics Label Road Races—sebuah prestasi yang menempatkannya sejajar dengan ajang lari bergengsi dunia.
Lantas, apa saja yang membuat Digiland 2025 layak dinantikan? Bagaimana kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta akan menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat?
Dukungan Pemprov DKI Jakarta: Lebih dari Sekadar Izin
Dalam pertemuan dengan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Gubernur Pramono Anung tidak hanya memberikan lampu hijau administratif, tetapi juga menegaskan bahwa Digiland 2025 sejalan dengan visi pengembangan sport tourism Jakarta.
“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya tentang kemacetan, tetapi juga gaya hidup sehat dan ekonomi kreatif,” ujar Ririek dalam pernyataannya.

Dukungan ini terasa krusial mengingat kompleksitas penyelenggaraan acara berskala besar. Dari pengaturan lalu lintas hingga keamanan, sinergi antara swasta dan pemerintah menjadi kunci kelancaran.
Apalagi, Digiland Run 2025 menargetkan 12.500 peserta—sebuah angka yang tidak main-main untuk ajang lari dengan sertifikasi internasional.
Baca Juga:
Ekonomi Kreatif dan UMKM di Panggung Utama
Selain lari, Digiland 2025 menghadirkan pasar UMKM dan kuliner nusantara—sebuah langkah konkret untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan.
“Kami ingin pelaku usaha kecil bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Ririek. Strategi ini selaras dengan tren pascapandemi di mana masyarakat semakin sadar akan pentingnya membeli produk lokal.
Tak ketinggalan, pameran inovasi digital TelkomGroup akan menampilkan solusi teknologi terkini, mulai dari layanan cloud computing hingga platform e-commerce.
Ini menjadi bukti bahwa Telkom tidak hanya fokus pada bisnis inti, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong digitalisasi UMKM—seperti yang tercermin dalam pertumbuhan bisnis digital mereka pada kuartal I 2025.
Hiburan Kelas Dunia dan Dampak Jangka Panjang
Bagian yang tak kalah dinanti adalah Digiland Music, yang menampilkan deretan artis papan atas seperti Sheila on 7, Lyodra, dan JKT 48.
Namun, di balik gemerlap panggung, acara ini dirancang untuk meninggalkan warasan berkelanjutan.
Misalnya, sertifikasi World Athletics pada Digiland Run membuka peluang Jakarta menjadi tuan rumah ajang lari internasional lainnya—sebuah langkah strategis untuk sport tourism.
Kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta dalam Digiland 2025 juga mencerminkan bagaimana sinergi publik-swasta dapat menciptakan dampak multidimensi.
Dari peningkatan ekonomi lokal hingga promosi gaya hidup sehat, acara ini bukan sekadar perhelatan tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk masyarakat.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Digiland 2025 berpotensi menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem digital dan kreatif di Indonesia. Jadi, sudah siap menjadi bagian dari sejarah ini? (Icha)