Telko.id – Blackberry memang pernah sukses beberapa tahun lalu. Namun, di dunia tidak ada yang abadi. Demikian Blackberry.
Berdasarkan Ralph Pini, Chief Operating Officer dan General Manager, Mobility Solutions BlackBerry melalui blog nya menyatakan bahwa “Kini kita transisi dari melakukan pengembangan hardware handset sendiri akan diserahkan pada mitra pihak ke tiga”.
Ralph menambahkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Blackberry ini sudah tepat demi kemajuan terhadap pendapatan perusahaan. “Dengan demikian, sumber daya kami dapat difokuskan semua upayanya pada penyediaan state-of-the-art security software. Baik untuk device maupun berbagai perangkat di perusahaan sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan berjalan lebih baik lagi.
Perjanjian lisensi pertama kami adalah dengan perusahaan patungan baru yang disebut BB Merah Putih. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan patungan tersebut akan menjadi sumber dan mendistribusikan handset Blackberry untuk pasar Indonesia. Pasar Indonesia sendiri diakui oleh Ralph merupakan pasar terkuat Blackberry.
Perusahaan patungan ini dipimpin oleh Tiphone, afiliasi dari Telkomsel, yang merupakan operator terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan operator posisi dua di Indonesia. Di mana, BB Merah Putih dan afiliasinya, menyumbang hampir setengah dari total pasar ponsel Indonesia.
Mengapa Indonesia? Menurut Ralph, Indonesia adalah pasar pertama di mana Blackberry memberikan lisensi perangkat lunaknya. Hal tersebut tidak lepas dari Indonesia yang secara historis merupakan negara yang pernah menjadi pasar terbesar bagi BlackBerry. Baik untuk perangkat maupun perangkat lunak pesan BBM kita buat.
BB Merah Putih merupakan perusahaan patungan yang baru terbentuk, dibuat dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pengembangan, manufaktur dan penciptaan produk yang bersumber secara lokal sekaligus meningkatkan jumlah smartphone LTE sebagai nilai tambah yang tersedia dan dijual di dalam negeri. Dengan model kerjasama new device-software licensing mama BB Merah Putih akan memiliki akses penuh ke BlackBerry experience, yang meliputi software trusted BlackBerry untuk Android dan software Hub unified communications untuk produksi perangkat baru di Indonesia.
BB Merah Putih dan mitranya mengharapkan benefit yang diperoleh dari perjanjian ini. “BlackBerry adalah merek yang terpercaya dan menghormati Indonesia, dan kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan kami. Terutama dalam Hal produktivitas dan keamanan yang diberikan oleh BlackBerry,” kata Tan Lie Pin, CEO Tiphone menjelaskan.
“Jadi pada intinya adalah software kami untuk hardware mereka,” tulis Ralph dalam blog nya.
Dengan kekurangan seperti itu, ada keuntungan strategis dan menjadi pendekatan baru bagi keuangan BlackBerry. Terlebih, perangkat BlackBerry tetap berada di pasar, corporate costumer dan konsumen masih dapat menikmati solusi end-to-end dari BlackBerry. Terutama dalam keamanan.
“Kami juga akan bekerja sama dengan mitra untuk menentukan portofolio hardware kompetitif, meningkatkan skala distribusi dan mengakses saluran baru,” sahut Ralph.
Ralph juga menambahkan bahwa “Pada akhirnya nanti, BlackBerry akan menjadi pemimpin dunia yang menawarkan software khusus solusi mobilitas yang benar dan fokus dalam penyediaan state-of-the-art software security untuk perangkat dan enterprise.”
“Masa depan BlackBerry pun di masa depan akan lebih cerah,” tulis Ralph optimis. (Icha)