Telko.id – Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi dibuka hari ini, Sabtu (30/8/2025), di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua.
Acara ini mengusung tema “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution” dan menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global, pembuat kebijakan, serta inovator industri.
Pembukaan konferensi dipimpin oleh Managing Director Danantara Setyanto Hantoro, bersama Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Siswarini dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Turut hadir Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin serta jajaran direksi lainnya.
Setyanto Hantoro menyampaikan komitmen Danantara untuk menjadikan Indonesia pusat data regional. “Kami tidak hanya memobilisasi modal, tetapi juga membangun kemitraan global, transfer teknologi, dan eksekusi yang disiplin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Danantara akan mengintegrasikan teknologi seperti AI, cloud, bioteknologi, dan energi hijau dalam setiap investasi.
Dian Siswarini dalam keynote speech bertajuk “Empowering the Digital Future: Connectivity, Innovation & Growth” menegaskan bahwa BATIC 2025 merupakan forum strategis untuk membangun kolaborasi lintas sektor.
“BATIC lebih dari sekadar konferensi, forum ini adalah platform untuk aksi kolektif. Melalui kolaborasi, kami ingin membangun masa depan yang terkoneksi untuk semua,” jelas Dian.
Dian juga mengungkapkan transformasi Telkom yang sedang berjalan. “Telkom sedang bertransformasi menjadi strategic holding, fokus pada B2C, infrastruktur digital, bisnis internasional, dan solusi B2B”.
Dian pun memperkenalkan Indonesia Cable Express (ICE) untuk memposisikan Indonesia sebagai hub digital Indo-Pasifik dan meluncurkan AI Center of Excellence untuk mendorong talenta, inovasi, dan solusi AI nyata,” tambahnya.
Hari pertama konferensi mengusung sub-tema “Laying the Digital Foundation” yang menekankan pentingnya infrastruktur sebagai landasan inovasi digital masa depan.
Diskusi menyoroti peran kabel bawah laut, pusat data, dan solusi jaringan yang aman sebagai tulang punggung ekosistem digital yang tangguh.
Baca Juga:
Agenda dimulai dengan presentasi dari Senior Managing Partner FTI Delta Sam Evans berjudul “Unlocking the Power of Future Technology.” Dalam paparannya, Evans menekankan pentingnya jaringan sebagai penggerak inovasi transformatif dan pembuka peluang pertumbuhan di era digital.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menanggapi tantangan dan peluang dari perspektif industri. “Di dunia yang digerakkan oleh data dan konektivitas, kesuksesan bergantung pada inovasi bersama”.
Budi melihat optimisme yang kuat di sektor konektivitas Asia-Pasifik, dengan cloud, 5G, dan AI mendorong pertumbuhan permintaan 35–40% setiap tahun,” kata Budi.
Budi menambahkan bahwa satelit tetap penting untuk menjangkau wilayah terpencil, dan investasi masa depan harus fokus pada jaringan generasi berikutnya dan orkestrasi untuk memastikan ketahanan, fleksibilitas, dan transformasi digital berkelanjutan.
Rangkaian acara hari pertama dilanjutkan dengan panel “Next-Gen Infrastructure: Enabling The Tech Revolution” yang membahas peran kabel bawah laut, 5G, AI, cloud, dan edge computing dalam membentuk lanskap digital global.
Panel ini menghadirkan pemimpin industri internasional termasuk Budi Satria Dharma Purba, Jayanth Nagarajan, Dr. Meng Shusen, Derrick Buckley, Maxie Reynolds, Eduardo Mateo, Eddie Tay, Leon Chen, dan Frederick Chul.
Sesi berikutnya bertajuk “Beyond Boundaries: How Technology is Transforming Communication” menghadirkan pakar global seperti Matt Ekram, Kharisma, Nabil Baccouche, Pushpendra Singh, Lim Li San, dan Goran Valjak.
Diskusi menyoroti bagaimana AI, cloud, dan platform imersif merevolusi komunikasi, sembari menjawab tantangan terkait keamanan, kepatuhan, dan aksesibilitas.
Selain diskusi, BATIC 2025 juga menjadi ajang penandatanganan sejumlah kerja sama strategis. Kerja sama tersebut meliputi kolaborasi antara BBIX dan Telin untuk Ekspansi Remote IX Partnership; Data Center Specialist dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; Velo Technologies dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; serta ACASIA dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi.
Hari pertama BATIC 2025 ditutup dengan Gala Dinner di Taman Bhagawan, di mana para peserta menikmati suasana networking hangat sekaligus keramahan khas Bali. Acara ini menjadi fondasi kolaborasi berkelanjutan untuk hari-hari berikutnya.
Konferensi BATIC 2025 memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem digital global, sejalan dengan upaya TelkomGroup dalam meningkatkan kapasitas jaringan dan menyiapkan infrastruktur untuk event internasional.
Seperti yang ditunjukkan dalam keunggulan Telkomsat di KTT ASEAN, komitmen terhadap pengembangan infrastruktur digital terus menjadi prioritas. (Icha)