Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih penghargaan di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 melalui program Stunting Action Hub.
Inovasi aplikasi pencegahan stunting ini dinilai berhasil memperkuat sistem penanganan stunting berbasis teknologi digital di berbagai wilayah Indonesia.
Sepanjang tahun 2025, program Stunting Action Hub telah menjangkau 591 balita, melibatkan 53 kader puskesmas, dan mencakup 42 posyandu.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Telkom dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk isu sosial dan kesehatan nasional, khususnya dalam menurunkan angka prevalensi stunting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5%. Pada tahun 2024 angka tersebut turun menjadi 19,8%, namun capaian ini masih belum memenuhi target RPJMN 2024 sebesar 14%.
Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tanggap untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia Hery Susanto menegaskan, “Sebagai perusahaan digital telco, Telkom Indonesia terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat”.
Menurut Hery, melalui Stunting Action Hub, Telkom ingin menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi jembatan antara teknologi dan kemanusiaan serta memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat melalui solusi yang berkelanjutan dan terintegrasi.
Enam Implementasi Utama Stunting Action Hub
Program Stunting Action Hub memiliki enam implementasi utama yang saling terintegrasi. Pertama, edukasi kepada kader dan orang tua dalam penggunaan aplikasi.
Kedua, penyajian data analytics stunting yang komprehensif. Ketiga, monitoring dan tindakan lapangan yang terkoordinasi.
Keempat, distribusi bantuan TJSL untuk intervensi tepat sasaran. Kelima, pencatatan aksi ke dalam sistem digital yang terstruktur. Keenam, pemanfaatan dashboard oleh puskesmas dan perangkat daerah untuk pengambilan keputusan berbasis data.
Melalui pendekatan berbasis data dan sistem digital, program ini berhasil memperkuat koordinasi, mempercepat proses pemantauan, dan memastikan setiap aksi penanganan dilakukan lebih akurat dan efisien.
Program ini dirancang sebagai solusi terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan stunting berbasis ekosistem digital.
Baca Juga:
Dampak Sosial yang Signifikan
Program Stunting Action Hub telah memberikan dampak sosial yang signifikan dalam sistem penanganan stunting. Beberapa pencapaian utama termasuk mempermudah kader dalam pengumpulan data dan menjamin akurasi pengukuran, membantu interpretasi hasil yang lebih tepat, dan mempercepat proses pemantauan perkembangan balita.
Pemerintah daerah, BKKBN, dan puskesmas kini dapat memanfaatkan data dashboard untuk menyusun kebijakan berbasis bukti. Sementara orang tua dapat memantau perkembangan balita secara akurat dan berkesinambungan melalui platform digital yang tersedia.
Dengan sistem yang terintegrasi, balita berisiko tinggi dapat lebih cepat terdeteksi dan memperoleh penanganan yang tepat. Program ini bahkan mencatat nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:1,75, yang berarti setiap satu rupiah investasi sosial menghasilkan manfaat senilai satu koma tujuh lima kali lipat bagi masyarakat.
Perkembangan teknologi kesehatan digital juga ditunjukkan oleh inisiatif dari operator lain, yang menunjukkan semakin banyaknya pemain industri telekomunikasi yang berkontribusi dalam sektor kesehatan digital.
Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Melalui keberhasilan program Stunting Action Hub, Telkom Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai perusahaan digital yang berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Program ini secara khusus mendukung poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta poin 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi).
Stunting Action Hub menjadi wujud nyata dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan pada pilar Kesehatan dan Inovasi Digital.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi katalis dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tanggap, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta mendorong lahirnya ekosistem sosial yang sehat, tangguh, dan berdaya.
Penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 menjadi pengakuan atas kontribusi Telkom dalam memperkuat sistem penanganan stunting melalui pemanfaatan teknologi digital.
Program ini mampu menghubungkan para pemangku kepentingan dari tingkat kader hingga instansi pemerintah dalam satu platform terpadu, menciptakan sinergi yang efektif dalam penanganan stunting secara nasional.
Pencapaian ini sekaligus memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada bisnis telekomunikasi, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan kesehatan di Indonesia melalui inovasi teknologi digital. (Icha)


