spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

ARTIKEL TERKAIT

Starlink Buka Pendaftaran Lagi Setelah Upgrade Kapasitas

Telko.id – Starlink sebuah produk layanan internet berbasis satelit milik SpaceX kini telah kembali tersedia dan dapat dipesan kembali oleh masyarakat Indonesia yang berminat.

Sebelumnya sempat terjadi pemberhentian layanan Starlink di Indonesia karena terbatasnya kapasitas layanan pada 12 Juli lalu.

Hal ini mencakup menghentikan penerimaan pelanggan baru dan aktivasi perangkat Starlink di Indonesia.

Mengutip dari KompasTekno, Informasi mengenai kembalinya ketersediaan layanan Starlink di Indonesia disebar melalui e-mail promosi dari perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Dalam e-mail tersebut berisikan informasi bahwa Starlink kini sudah menerima pesanan dan aktivasi baru di Indonesia.

“Starlink sekarang dibuka kembali untuk pelanggan baru di Indonesia,” tulis Starlink dalam e-mail yang diterima.

Baca juga:

Pihak Starlink juga telah menghapus pengumuman stop layanan yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Pengumuman ini diunggah beberapa minggu lalu di blog resmi Starlink. Laman tersebut kini hanya menampilkan status “404: Halaman ini tidak dapat ditemukan”.

Dengan kembalinya layanan ini, pengguna bisa membeli layanan dan perangkat untuk mendapatkan koneksi internet dimanapun mereka berada.

Pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) juga menanggapi penghentian penerimaan pelanggan baru Starlink.

Menurut Komdigi , Starlink berencana menambah kapasitas melalui frekuensi E-band. Sebelumnya, Starlink sendiri menjelaskan bahwa mereka menghentikan penerimaan pelanggan baru karena kapasitas layanan di Indonesia yang sudah habis.

Pita frekuensi E-band sendiri dalam konteks komunikasi nirkabel mengacu pada rentang frekuensi radio antara 70/80 GHz. Pita frekuensi ini menawarkan bandwidth yang luas, memungkinkan throughput data yang lebih tinggi dibandingkan pita frekuensi tradisional.

Pita ini dikenal karena kemampuannya menyediakan kapasitas tinggi sehingga sering digunakan untuk koneksi backhaul nirkabel dan koneksi satelit.

“Starlink berencana menambah kapasitas jaringannya dengan menambah frekuensi baru di sisi gateway-nya. Saat ini sedang dalam proses evaluasi oleh Komdigi sesuai ketentuan regulasi yang berlaku,” kata Wayan seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/7/2025).

Untuk pasar Indonesia, Starlink (PT Starlink Services Indonesia) telah mengantongi izin bisnis penyedia internet (ISP), izin jaringan tertutup (VSAT), hingga izin untuk membuka operasi pusat jaringan (NOC) di pasar lokal.

Kecepatan internet yang ditawarkan diklaim mencapai lebih dari 220 Mbps, dan ini bergantung pada lokasi serta tingkat kepadatan pengguna Starlink di suatu area.

Di Tanah Air, layanan Starlink bisa didapatkan dengan harga termurah Rp 479.000 per bulan untuk tipe pelanggan rumahan alias residensial. Harga tersebut belum termasuk perangkat atau kit Starlink yang dibebankan kepada pengguna Ketika pembayaran pertama.

Harga kit Starlink termurah adalah Rp 4,75 juta untuk versi “Mini” dan Rp 5,9 juta untuk versi “Standar”. Perbedaan kedua versi ini terletak di bobot dan besar perangkat, konsumsi daya, hingga performa internet. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU