Jakarta – Smartfren selaku operator jaringan yang juga menggelar layanan 4G LTE kembali menggelar uji jaringan di wilayah Jabodetabek. Wilayah ini termasuk kantor jaringan Smartfren di BSD Serpong yang menjadi obyek kunjungan.
Di kantor jaringan tersebut, dilakukan uji koneksi terkait kesiapan Smartfren untuk menggelar Carier Agregation (CA) serta melakukan monitoring akan teknologi terbarunya.
Sampai saat ini, tercatat sudah 22 kota telah mendapatkan layanan LTE Advance dengan memanfaatkan dua carier pada band yang sama, yakni 2300Mhz. Dengan begitu, Smartfren dapat menggunakan seluruh pita lebar yang tersedia di frekuensi ini, yaitu sebanyak 30 Mhz.
Munir S.P selaku Head of Network Special Project Smartfren mengatakan, “Pada 22 kota di Indonesia sudah tersedia jaringan LTE Advance dengan menggunakan TDD di 2300 Mhz, sementara di luar 22 kota tersebut menggunakan FDD atau 850 Mhz dengan kecepatan sekitar 2-20 Mbps.”
Ia menambahkan, frekuensi 850 FDD hanya melengkapi coverage yang tidak terjangkau saja.
Pada Lab Smartfren di BSD, dapat dilihat kecepatan Carrier Agregation Smartfren yang mencapai 167 Mbps. Sementara ketika dilakukan pengujian kembali di wilayah yang letaknya jauh dari lab tersebut, lebih tepatnya di area peristirahatan Cibubur, terlihat terjadi penurunan kecepatan menjadi 80 mbps.
Sementara itu, Smartfren akan menyelenggarakan Carier Agregation di 3 Carier sekaligus, yakni 20 MHz dan 10 MHz di band 2300 Mhz serta 10 MHzdi band 850 MHz yang akan diselenggarakan setidaknya pada tahun 2016 mendatang.
Sejatinya, saat ini ketersediaan perangkat yang mendukung Carier Agregation masih bisa dihitung jari dan harga yang ditawarkan pun belum cukup terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Beberapa perangkat tersebut diantaranya, Iphone 6, Samsung Galaxy Note 4 dan Note 5.
Mengenai cakupan, Open signal mencatat bahwa Smartfren memiliki cakupan jaringan yang sangat tinggi yakni 78 % dan menduduki peringkat ke 32 dari 183 operator LTE. Sementara menurut Ookla, Smartfren sangat dominan dalam hal cakupan bila dibandinglan dengan 3 operator besar di Indonesia.
Dalam konteks BTS, saat ini total BTS Smartfren di Jabodetabek adalah sebanyak 2700 BTS. Sementara secara keseluruhan di Indonesia, Smartfren menggunakan total 7000 BTS. Sampai dengan akhir tahun, Smartfren menargetkan BTS mereka mencapai 10 ribu tower.
Sementara mengenai vendor BTS, Smartfren membaginya menjadi dua wilayah di Indonesia yakni, wilayah barat dan timur. Wilayah Barat yakni Jakarta, Jawa Barat sampai dengan Aceh mereka menggunakan Nokia sebagai penyedia layanannya. Sementara untuk Bagian Timur Indonesia menggunakan ZT. Untuk infrastruktur sendiri, Smartfren menggunakan vendor lokal. [AK/IF]