spot_img
Latest Phone

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

ARTIKEL TERKAIT

Jumlah Pelanggan Smartfren Turun, Ini Penyebabnya!

Telko.id – Jumlah pelanggan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) atau Smartfren pada kuartal 3 2024 ini menurun.  Adapun, dalam paparan laporan kuartal III/2024 menunjukan jumlah pelanggan Smartfren mencapai 35,9 juta pelanggan.

Jumlah ini turun 1,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya berada pada angka 36,4 juta pelanggan.

Menurut Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan turunnya angka pelanggan pada semester III/2024 secara tahunan dikarenakan banyaknya tekanan yang terjadi.

“Soal satunya, ya RT/RW Net makin banyak di mana-mana dan persaingan makin berat,” kata Merza saat Public Expose, Jumat (20/12/2024).

Baca juga : XL Axiata dan Smartfren Merger, Jadi XLSmart Bernilai Rp.104 Triliun

Walau demikian, Merza cukup optimis bahwa pada kuartal akhir 2024 ini akan membaik kondisinya dan jumlah pelanggan pun dapat kembali bertambah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Kuartal empat kita harapkan kita akan tumbuh, lah. Mudah-mudahan bounce kembali naik,” ujarnya.

Dengan jumlah pelanggan yang menurun di kuartal 3 2024 ini, pendapatan dari operator yang siap bergabung dengan XL Axiata membentuk XLsmart ini pun ikut turun. Pada kuartal III/2024. Smartfren hanya meraup pendapatan sebesar Rp8,5 triliun turun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang berada pada Rp8,6 miliar.

Selain pelanggan, FREN juga mencatat adanya penurunan pendapatan pada kuartal III/2024. Smartfren hanya meraup pendapatan sebesar Rp8,5 miliar turun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang berada pada Rp8,6 miliar.

Operator ini pun masih merugi, bahkan sedikit lebih besar ketimbang periode yang sama pada periode sebelumnya (YoY). Jika tahun lalu merugi Rp.600 miliar pada kuartal 3 2023, tahun ini mencapai Rp.1 triliun.

Menurut Merza, beruntung, pemilik saham dari smartfren ini masih mau untuk mengeluarkan dana. Pasalnya, ia melihat ini merupakan bentuk dari komitmen investor pada bisnis ini.

Ini juga yang membuatkan yakin bahwa merger antara XL Axiata dan Smartfren Telekom yang baru saja terjadi bisa mensejajarkan posisi ke dua perusahaan tesebut. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU