spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Migrasi Pengguna ke Jaringan 4G Jadi Prioritas Smartfren

Jakarta – Seperti diketahui, Smartfren sedang gencar-gencarnya mengajak para pengguna mereka untuk bermigrasi ke jaringan super cepat 4G LTE. Smartfren juga telah memiliki jaringan 4G LTE terluas bila dibandingkan dengan tiga operator besar lainnya di Indonesia.

Beberapa strategi pun telah digunakan oleh perusahaan telekomunikasi yang berkantor pusat dikawasan Sabang, Jakarta Pusat ini. Diantaranya lewat program Trade In. Para pengguna mereka yang masih menggunakan jaringan EVDO akan mendapatkan potongan harga sesuai dengan jumlah pemakaian pulsa mereka. Sampai saat ini, total diskon terbesar yang diberikan kepada para pengguna mencapai 600 ribu rupiah,

“Semakin besar arpu-nya, maka diskonnya juga semakin besar dan sejauh ini diskon terbesar yang kami berikan adalah Rp 600 ribu,” ungkap Roberto.

Selain melalui program Trade In, Smartfren juga menghadirkan smartphone Andromax 4G dengan harga yang terjangkau. Sebagai informasi, Andromax E dan Es adalah dua diantaranya yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 700 ribuan.

Itu belum termasuk layanan paket 4G murah dengan nama “True Unlimited.” Paket yang merupakan salah satu jawaban atas keluhan para masyarakat akan “boros” nya data 4G ini hanya mengharuskan pelanggan merogoh kocek sebesar Rp 75.000 selama masa promo, dan itu berlaku selama satu bulan penuh, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Disinggung mengenai kenapa tarif Rp.75.000 ini hanya bertahan selama 6 bulan ke depan, Roberto menyebut, “Akan dilihat nanti apakah strategi ini bisa menjaring Quality Subscriber atau tidak dan tidak mengganggu pengguna yang lainnya,” tuturnya.

Selain lewat cara-cara di atas, Smartfren juga berupaya dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat di sejumlah kota besar – hal ini mengacu pada riset mereka yang mengatakan bahwa sebanyak 50% dari total pengguna 4G berasal dari kota-kota besar – entah itu melalui roadshow di beberapa kampus ataupun membuka experience zone.

Diharapkan, hingga akhir tahun 2015 Smartfren akan berhasil memindahkan sebanyak 1 juta pengguna ke jaringan 4G LTE.

Untuk layanan CDMA sendiri, Roberto menjamin bahwa Smartfren akan tetap menyelenggarakan layanan ini pada band 850 Mhz selama pengguna mereka masih menggunakan teknologi tersebut. Meskipun, migrasi para pelanggan dengan kategori High Value Customer – kategori ini dilihat dari jumlah pemakaian data – tetap menjadi prioritas.

Terkait Carier Agregation yang rencananya akan juga memanfaatkan frekuensi 850 Mhz, pihak smartfren menjamin bahwa pelanggan CDMA mereka yang berada di frekuensi itu akan tetap mendapatkan kapasitas band. [AK/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU