Telko.id – SK Telecom dan Nokia telah menyelesaikan pembangunan pertama all-in-one portable sistem keselamatan publik LTE untuk layanan darurat.
Sistem ini cukup padat untuk dimuat dalam tas ransel, dan dilengkapi dengan semua elemen yang diperlukan untuk komunikasi mobile, dari base station, switching sistem termasuk paket inti untuk teknologi push-to-talk.
Dilansir TelecomAsia (2/8), Hal ini dapat digunakan untuk membuat jaringan komunikasi LTE yang independen di lapangan untuk digunakan oleh pekerja layanan keamanan dan darurat publik. Jaringan yang dihasilkan nantinya dapat diatur dalam waktu kurang dari tiga menit, memiliki cakupan 5km dan dapat menampung hingga 400 pengguna.
SK Telecom dan Nokia mencapai terobosan untuk mengurangi kebutuhan akan sistem PS-LTE yang menghubungkan ke jaringan backhaul dengan menerapkan teknologi NFV ke elemen jaringan inti. Hal ini telah memungkinkan mitra mereka untuk menyesuaikan teknologi ke server kecil yang berbentuk persegi panjang.
Sekadar informasi, sistem ini juga dapat mendukung layanan komunikasi lainnya termasuk pesan grup untuk lembaga pelayanan publik.
SK Telecom telah mengumumkan rencananya untuk percobaan sistem dalam tahun ini, dan menggunakan teknologi untuk memperluas jaringan nirkabel keamanan bencana nasional serta proyek LTE-Maritime di 2017.
“Sistem PS-LTE portabel all-in-one merupakan solusi terobosan yang memungkinkan komunikasi antara responden pertama dengan mendirikan jaringan LTE independen ketika jaringan komunikasi rutin terganggu oleh bencana,” ucap SK Telecom executive vice president and head of infrastructure Lee Jong-bong.
“SK Telecom tidak hanya akan memanfaatkan sistem inovatif untuk membangun jaringan nirkabel keselamatan bencana di Korea, tetapi juga berencana untuk berbagi keahlian dan pengetahuan dengan banyak negara lain di seluruh dunia,” tutup Lee.
Terobosan ini sejatinya cukup baik diimplementasikan di Indonesia, terutama untuk wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana alam, serta bisa juga diaplikasikan untuk daerah rural yang sampai dengan saat ini masih terkendala dalam hal komunikasi.