Telko.id – Sesuai rilis resmi Telkom, gangguan layanan telkomunikasi di wilayah Maluku Utara terjadi sejak Rabu pukul 06.23 WIB. Kejadian tersebut disebabkan oleh putusnya kabel laut serat optik ruas Namlea-Sanana di titik 183 km dari Tersili. Akibatnya, para pelanggan Telkomsel tidak bisa melakukan telekomunikasi. Baik suara maupun data.
Baru tiga hari kemudian, masyarakat di Maluku Utara bisa berhalo-halo lagi. Hal ini terjadi karena Telkom Indonesia, sebagai induk perusahaan dari Telkomsel melakukan pengalihan trafik menggunakan route lain.
“Dapat kami sampaikan bahwa semalam (Jumat 28 Desember) sekitar pukul 21.00 WIB, Telkom telah berhasil menyelesaikan upaya perbaikan sehingga seluruh layanan telekomunikasi TelkomGroup, baik data maupun voice di wilayah Maluku Utara telah kembali normal,” seperti yang dikatakan Arif Prabowo, VP Corporate Communication TelkomGroup dalam pernyataan tertulisnya.
Arif menambahkan, “sehari sebelum wilayah Sanana dan Labuha telah pulih, kini menyusul wilayah Ternate serta Sofifi dan seluruh Halmahera telah kembali normal.
Layanan telekomunikasi untuk jaringan Telkomsel di-back up dengan sistem satelit, walau kapasitasnya terbatas, khususnya untuk layanan data.
Atas kejadian ini, Arif Prabowo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulihan gangguan layanan TelkomGroup di wilayah Maluku Utara.
“Mewakili jajaran manajemen TelkomGroup, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya pemulihan layanan hingga selesai. Khususnya kepada para pelanggan setia TelkomGroup kami sampaikan apresiasi atas kepercayaannya kepada kami” ungkap Arif.
Arif juga menyatakan terima kasihnya pada seluruh petugas dan teknisi yang bekerja keras selama proses recovery berlangsung. TelkomGroup juga berjanji akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan pelanggan di Indonesia. (Icha)