Telko.id – Optus dan Nokia akan berkolaborasi meluncurkan jaringan 5G untuk telekomunikasi pada 2017. Kesepakatan tersebut dengan tujuan untuk membangun dan membentuk internet of things atau IoT, seperti dilansir dari Business Insider Australia.
Memorandum kesepakatan Optus Singapura dan perusahaan multinasional asal Finlandia ini ditandatangani untuk melakukan kolaborasi pada evolusi jaringan untuk 5G. Yang menjanjikan broadband yang ekestrim dan aplikasi ultra-low latency.
Optus mengatakan proyek utama yang akan menjadi uji coba 5G tersebut adalah menggunakan spektrum 3500MHz nya. Sebuah spektrum yang dianggap sesuai untuk mobile broadband.
Tay Soo Meng, Group Chief Technology Officer dari perusahaan induk telekomunikasi Singtel menyebutkan bahwa Optus telah melakukan tes awal secara tertutup dengan Nokia di Sydney untuk test radio 5G beberapa waktu lalu.
Tay menyebukan bahwa hasil dari demontrasi tersebut menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Terutama ketika melakukan demo konten reality virtual video, serta jaringan-latency rendah yang bisa memberikan kegunaan industri seperti real-time robot responsif.
“Potensi penggunaan untuk 5G tumbuh. Melalui kemitraan ini, dimulainya studi bersama, dan di-lab dan di-uji lapangan, kita yakin dapat melakukan eksplorasi teknologi ini dengan baik, “kata Tay.
“Kami juga mempersiapkan jaringan di seluruh jalur transportasi dan inti jaringan, melalui fungsi jaringan tervirtualisasi dan infrastruktur awan”, ungkap Tay menambahkan.
Optus dan Nokia pun telah melakukan uji coba pada kemampuan Narrow Band-Internet of Things (IOT) untuk mendukung konektivitas untuk aplikasi IOT.
Ray Owen, Head of Oceania Nokia, menyebutkan bahwa perusahaan nya sudah berada di jalan yang tepat untuk membawa teknologi 5G terealisasi. Terlebih, Ray juga menyebutkan bahwa Nokia memiliki beberapa projek yang berkenaan dengan 5G ini.
“Kami memiliki beberapa projek berkenaan dengan inovasi 5G ini dengan operator di seluruh dunia dan kami berharap memperoleh komitmen seperti yang terhadi dengan Optus dan Singtel,” ujar Ray berharap.
Terlebih, Ray menambahkan bahwa pengalaman dan keahlian Nokia di area ini sudah lama dilakukan menjadi pondsi yang kuat bagi Optus di Australia. (Icha)