spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

MyRepublic Bakal ‘Borong’ Pulsa Dari M1, Starhub atau Singtel

Telko.id – Mimpi besar MyRepublic untuk jadi operator fibre broadband di Singapura belum juga padam. Padahal, tahun lalu pernah gagal untuk memperoleh lisensi sebagai operator keempat di negeri Singa itu. Kalah oleh TPG, perusahaan telekomunikasi asal Australia.
Agar mimpinya bisa tercapai, MyRepublic mengumumkan rencananya untuk tetap meluncurkan layanan mobile pada awal Oktober tahun ini, seperti yang dilansir dari Straight Times.

Strategi yang dilakukan adalah dengan membeli pulsa dalam jumlah besar dari salah satu telcos dominan yang ada di Singapura. Bisa ke Singtel, StarHub atau M1, dibandingkan dengan membangun jaringan seluler fisiknya sendiri.

Strategi seperti yang akan dilakukan oleh MyRepublic ini dikenal sebagai operator jaringan virtual mobile (MVNO). Operator inipun sudah mengantongi lisensi bulan lalu (Juni). Life, merupakan salah satu contoh MVNO yang membeli airtime secara massal dari M1.

CEO MyRepublic Malcolm Rodrigues mengatakan akan menawarkan “data mobile yang murah” di Singapura. Tanpa memberikan rincian strateginya.

Bahkan, Rodrigues menambahkan bahwa beberapa hari setelah” TPG memenangkan lisensi telco keempat menerima telepon dari dua operator.

Sayang, Rodrigues yang juga mantan eksekutif di StarHub tidak mengatakan perusahaan telko mana yang akan diambil. “Tunggu pengumuman lebih lanjut tentang peluncuran layanan mobile kami,” ujar Rodrigues.

Sementara itu, StarHub mengaku sedang “dalam pembicaraan dengan pihak yang berkepentingan mengenai kemitraan MVNO” namun tidak disebutkan nama partai tersebut.

Namun, seorang juru bicara M1 mengatakan: “Kami tidak berdiskusi dengan MyRepublic atas tawaran MVNO manapun.”

Pada kesempatan yang sama, Rodrigues juga menampik tentang rumor yang menyatakan bahwa MyRepublic berencana membeli M1, dengan mengatakan: “Kami tidak mengejar penjualan M1.”

MyRepublic sendiri sudah sejak Mei melakukan penggalangan dana. Harapan nya adalah dapat mengumpulkan $ 100 juta untuk mendorong impian menjadi penguasa telco di Singapura dan tiga pasar lainnya – Australia, Selandia Baru dan Indonesia. Namun, rencana untuk beroperasi di Indonesia, Australia dan Selandia baru akan direncanakan Untuk tahun depan

Dana yang terkumpul, rencana nya akan digunakan untuk memasang infrastruktur serat optik di Indonesia dan untuk menumbuhkan basis pelanggan serat optiknya, yang saat ini sudah mencapai 100.000 pelanggan.

Di Singapura, MyRepublic memiliki 70.000 pelanggan serat optik. Perusahaan ini berharap bisa meraih pangsa pasar 5-6 persen di pasar ponsel Singapura dalam lima tahun.

Ini juga bertujuan untuk menjadi menguntungkan pada pertengahan tahun 2018, sebagai penawaran saham perdana (initial public offering / IPO) yang direncanakan pada akhir tahun 2018. Ini mengevaluasi apakah akan mencantumkan di Singapura, Hong Kong atau Australia.

Hasil dari IPO akan digunakan untuk membantu perusahaan berkembang di delapan pasar regional lainnya termasuk Malaysia, Filipina dan Thailand dalam lima tahun.

MyRepublic telah mengumpulkan total $ 120 juta sebelumnya dari para investor strategis termasuk dari perusahaan telekomunikasi terdepan di Brunei, DST Communications; Sunshine Network, Sinar Mas; dan miliarder Prancis Xavier Niel, yang mendirikan penyedia layanan mobile dan Internet Gratis di Prancis. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU