Telko.id – Layanan data meningkat selama libut Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Hal ini memang sudah diprediksikan. Kenaikan traffic telekomunikasi mencapai 49% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Layanan data meningkat sampai dengan 39,7 petabyte atau tumbuh hampir 49% lebih besar dibandingkan Lebaran tahun lalu. Ini tentu semakin sadarnya masyarakat di mana pemanfaatan ruang digital menjadi pilihan yang utama ya kita bersilaturahmi,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Halal bihalal Lebaran Digital Keren yang berlangsung tatap muka terbatas dan virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/05/2021).
Ia pun mengapresiasi semua ekosistem baik operator seluler penyelenggara teknologi digital dan lembaga lain. Menurutnya, selama masa libur hari raya Idul Fitri silaturahmi masyarakat dapat terus terjalin dan terjaga melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Bersama rekan-rekan dari operator selular memahami betul bagaimana peningkatan trafik. Persiapan untuk memungkinkan masyarakat Indonesia itu bisa bersilaturahmi dan berlebaran secara digital kali ini itu dilakukan dengan baik. Saya tidak mendengar keluhan keluhan berarti ya dari masyarakat terkait dengan pemanfaatan bandwidth di infrastruktur digital nasional,” tandasnya.
Meski demikian, Menkominfo mengakui adanya kendala gangguan layanan telekomunikasi data di kawasan Papua. “Kecuali yang terjadi di Papua, karena putusnya kabel bawah laut di utara Jayapura dalam di kedalaman lebih dari 4.000 meter yang saat ini sedang dilakukan pemulihan transmisi data dari Indonesia Barat menuju Indonesia Timur demikian sebaliknya,” tuturnya.
Johnny berharap penyelesaian jaringan kabel bawah laut serat optik di utara Jayapura tersebut dapat selesai di bulan Juni 2021.
“Kita sama-sama ketahui bahwa kendala penanganan kabel optik bawah laut yang putus di utara Jayapura di kedalaman 4000 meter dengan tekanan 400 bar lebih tentu tidak mungkin dilakukan secara manual karenanya dibutuhkan dibutuhkan alat khusus untuk mengangkat dan melakukan penyambungannya kembali,” ungkapnya.
Tingkatkan Kolaborasi
Selama ramadan di masa pandemi Covid 19, Menkominfo menyatakan masyarakat telah bermigrasi ke ruang digital. Menurutnya, menjadi tugas Kementerian Kominfo untuk untuk memastikan layanan yang prima terhadap masyarakat agar sukses menjalani transformasi ke dunia digital.
“Satu hal yang harus kita garis bawahi Kementerian kominfo garis bawahi bahwa masyarakat telah bermigrasi ke ruang digital. Tugas kita seluruh insan-insan Kominfo untuk memastikan layanan yang prima terhadap masyarakat. Untuk menyiapkan layanan yang memadai. Amanah yang kita pegang untuk mengelola alokasi anggaran negara demi mempercepat pemerataan infrastruktur digital di seluruh pelosok nusantara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Johnny juga memaparkan beberapa program strategis yang sudah berlangsung selama 5 bulan terakhir ini. “Saat ini memasuki kuartal kedua, ada proyek infrastruktur di seluruh wilayah tanah air, di wilayah 3T. Kita juga sedang mempersiapkan untuk membangun pusat data nasional dalam rangka mendukung elektronik government untuk mendukung satu data Indonesia,” paparnya.
Selain itu, Menkominfo juga memaparkan upaya membangun juga Pusat Monitoring Telekomunikasi agar memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwith layanan telekomunikasi yang memadai. “Di bawah koordinasi Pak Dirjen PPI agar kita bisa mengatur sehingga lebih memadai lebih seimbangnya antara demand dan supply bandwidth bagi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, Menteri Johnny juga menyatakan tahun ini Kementerian Kominfo juga melakukan pelatihan digital melibatkan lebih dari 12,4 juta rakyat untuk membangun talenta digital. “Agar menghargai antarmasyarakat, agar menghasilkan talenta digital yang memadai untuk mengisi ruang digital yang lebih bermanfaat bagi kita sekalian,” paparnya. (Icha)