Telko.id – Upaya Indosat Ooredoo untuk terus memperbaiki kinerjanya berbuah pertumbuhan pendapatan sebesar 12,9% YoY. Hal ini tergambar dalam laporan tahunan perusahaan yang disampaikan dalam pernyataan tertulis yang diterima Telko.id (24/02/20).
“Indosat Ooredoo telah berhasil melaksanakan strategi 3 tahun Perusahaan, dan hal ini menyebabkan kinerja keuangan yang solid sesuai dengan penyampaian kami hari ini. Kami berinvestasi untuk meningkatkan cakupan dan kinerja jaringan 4G kami, langkah-langkah ini berkontribusi terhadap peningkatan basis pelanggan dan volume trafik data Perusahaan,” ungkap Ahmad Al-Neama, President Director and CEO Indosat Ooredoo.
Berdasarkan laporan tahunan Indosat Ooredoo, total Pendapatannya Tumbuh sebesar 12,9% menjadi sebesar Rp26,1 triliun. Sedangkan, Pendapatan Seluler tumbuh sebesar 14,7% menjadi sebesar Rp20,7 triliun, dan EBITDA mencapai Rp9,9 triliun, atau tumbuh kuat sebesar 51,6% YoY.
Baca juga : Indosat Ooredoo Optimis Tutup 2019 Kinerja Positif
Jumlah pelanggan pun tumbuh. Ada penambahan pelanggan seluler sebanyak 1,2 juta pelanggan menjadi 59,3 juta pelanggan pada akhir tahun 2019, dan Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp27,9 ribu dari tahun sebelumnya sebesar Rp18,7 ribu. Hal tersebut, menurut Indosat disebabkan oleh tingginya peningkatan trafik data sebesar 71,6% YoY.
Indosat Ooredoo membukukan laba bersih sebesar Rp1.569,0 miliar atau naik sebesar hampir Rp4 triliun dibandingkan rugi bersih di tahun 2018 yang disebabkan oleh perbaikan EBITDA dan penjualan menara.
Dalam hal operasional, Indosat Ooredoo berhasil melaksanakan penggelaran jaringan 4G secara intensif, mengembangkan cakupan populasi 4G dari hanya sebesar 44% pada akhir tahun 2017 hingga mencapai hampir 90% di tahun 2019 serta meningkatkan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia secara signifikan.
Sebagai bukti momentum pencapaian Indosat Ooredoo tahun 2019 telah berhasil meraih penghargaan bergengsi Gold Stevie® Award Asia Pacific Award untuk Innovation in Technology Development. Perusahaan telah mengoperasikan total 124.144 BTS per 31 Desember 2019, meningkat sebesar 49.218 BTS dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perusahaan mengoperasikan BTS 4G sebanyak 48.048.
Selain itu, Indosat Ooredoo juga mendapat pengakuan untuk ‘Best Bundling Program’ dan ‘Most Innovative Data Package’ dari Selular Awards. Perusahaan ini juga mendapat nilai yang baik untuk ASEAN Corporate Governance Scorecard, dengan nilai diatas rata-rata dibandingkan dengan 100 Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia, atas keberhasilan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan.
Pada tahun 2019 lalu, perusahaan ini juga telah menyelesaikan penjualan 3.100 menara perusahaan kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Professional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan nilai transaksi sebesar Rp6,39 triliun. Penjualan ini akan mendukung rencana strategis Indosat Ooredoo untuk meningkatkan pengalaman jaringan lebih lanjut, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan.
Pada tahun 2020, Perusahaan memberikan arahan pertumbuhan pendapatan sesuai dengan tingkat pertumbuhan pasar, dengan EBITDA margin pada kuadran persentase 30% atas, serta CAPEX diantara Rp8,5 sampai dengan Rp9,5 triliun.
“Sejalan dengan langkah kami untuk masa yang akan datang, kami ingin memainkan peran utama dalam membangun ekosistem digital Indonesia, dengan menghadirkan peningkatan kualitas layanan dan pengalaman bagi pelanggan yang akan menciptakan nilai bagi pemegang kepentingan Perusahaan,” tutup Neama. (Icha)