spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

SheHacks 2025: Gerakan #UnlockingShe untuk Perempuan di Era Digital

Telko.id – Di tengah pesatnya perkembangan digital, kesenjangan gender masih menjadi tantangan nyata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membuktikan bahwa perubahan itu mungkin—melalui SheHacks 2025, sebuah gerakan yang tak lagi sekadar program, tapi sudah menjadi kekuatan kolektif.

Sejak diluncurkan lima tahun lalu, SheHacks telah melahirkan lebih dari 30.000 ide inovatif dari perempuan Indonesia.

Dari desa hingga kota, mereka menciptakan solusi berbasis teknologi yang mengubah hidup banyak orang.

Kini, dengan transformasi menjadi gerakan nasional, SheHacks 2025 mengusung kampanye #UnlockingShe—sebuah simbol pembuka potensi, akses, dan kesempatan bagi perempuan di ekosistem digital.

Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer IOH, menegaskan, “Ini bukan hanya tentang pelatihan coding atau bisnis. Ini tentang menghancurkan tembok yang membatasi mimpi perempuan.”

Lantas, bagaimana gerakan ini bisa menjadi katalisator perubahan?

#UnlockingShe: Lebih dari Sekadar Kampanye

Kampanye #UnlockingShe adalah jantung dari SheHacks 2025. Ia hadir sebagai respons atas temuan dalam laporan kolaborasi Indosat dan UN Women, yang mengungkap kompleksnya tantangan perempuan di sektor teknologi—mulai dari bias gender hingga minimnya akses pendanaan.

“Kami ingin setiap perempuan merasa punya ‘kunci’ untuk membuka pintu peluang,” tambah Reski. Gerakan ini fokus pada tiga aspek:

  • Akses: Pelatihan teknologi dan kewirausahaan digital
  • Kolaborasi: Kemitraan dengan UN Women, AII, dan 9 mitra strategis
  • Keberlanjutan: Pembangunan ekosistem yang inklusif

Kolaborasi sebagai Kekuatan Utama

MoU dengan UN Women menjadi bukti nyata komitmen Indosat. Kolaborasi ini tidak hanya simbolis—melalui kinerja finansial yang solid, IOH mengalokasikan sumber daya untuk program mentoring, pendampingan bisnis, dan akses jaringan global.

Pendekatan kolaboratif juga terlihat dari keterlibatan Australia Indonesia Institute (AII), yang membuka peluang pertukaran pengetahuan dengan perempuan pelaku teknologi di Australia.

“Ini tentang menciptakan efek domino. Ketika satu perempuan berhasil, ia akan menarik yang lain,” ujar perwakilan AII.

Kisah di Balik Angka: Ketika Teknologi Mengubah Hidup

Dari 30.000 ide yang lahir, ada cerita-cerita inspiratif:

  • Seorang ibu di Lombok yang mengembangkan platform penjualan hasil kebun berbasis aplikasi
  • Mahasiswi penyandang disabilitas yang menciptakan alat bantu berbasis AI
  • Komunitas perempuan di Papua yang membangun pusat pelatihan digital

SheHacks 2025 bukan akhir perjalanan. Ini adalah babak baru dimana setiap perempuan Indonesia diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga penciptanya.

Seperti kata Reski, “Masa depan digital kita hanya berarti jika semua suara terdengar—tanpa terkecuali.” (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU