Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui aktivitas pembuatan 5.000 puisi secara serempak dengan bantuan kecerdasan buatan Sahabat-AI.
Pemecahan rekor ini dilakukan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat menjadi katalisator kreativitas serta pelestarian budaya.
Prosesi penyerahan piagam rekor MURI dilaksanakan pada 19 Agustus 2025 di Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison (KPPTI) Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh jajaran direksi Indosat, perwakilan MURI, serta disaksikan secara serentak oleh seluruh karyawan IOH di 10 kota melalui live streaming.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar tentang angka.
“Pemecahan rekor ini bukan tentang jumlah, tapi bagaimana memaknai teknologi dapat menjadi elemen penting dari kedaulatan suatu bangsa. Sahabat-AI merupakan LLM Open-Source yang dibangun oleh orang Indonesia, didukung oleh infrastruktur yang berdaulat dari AI Factory kami, dan dirancang untuk melestarikan Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Yusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI, menyambut positif pencapaian ini. “Prestasi ini merupakan bukti bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan seiring, saling memperkuat, dan menghasilkan karya yang bernilai tinggi.
Rekor ini bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa inovasi bisa dilandasi oleh kecintaan pada tanah air,” katanya.

Proses Kreatif dengan Sentuhan Teknologi
Selama periode 4-6 Agustus 2025, ribuan karyawan Indosat dari berbagai daerah di Indonesia menuangkan rasa cinta tanah air mereka dalam bentuk puisi dengan bantuan Sahabat-AI.
Large Language Model (LLM) open-source berkapasitas 70 miliar parameter ini berperan sebagai pendamping kreatif yang memahami nuansa bahasa lokal.
Sahabat-AI yang diluncurkan sebelumnya melalui kolaborasi dengan GoTo, mampu menghasilkan karya sastra dalam berbagai bahasa daerah termasuk Jawa, Sunda, Batak, dan Bali.
Kemampuan multibahasa ini memungkinkan AI tidak hanya memahami struktur bahasa, tetapi juga merangkai kata dengan mempertimbangkan konteks budaya yang kaya.
Baca Juga:
Misi Pelestarian Budaya melalui Teknologi
Inisiatif ini sejalan dengan visi Indosat yang percaya bahwa teknologi harus mampu mempererat koneksi, menyederhanakan kehidupan, dan membuka ruang bagi potensi manusia.
Sahabat-AI membuktikan bahwa inovasi digital dapat tumbuh seiring nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.
Transformasi digital yang diusung Indosat tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah menjadi gerakan yang menginspirasi dan memberdayakan. Seperti yang terlihat dalam perjalanan 57 tahun berkarya, Indosat terus bertransformasi menuju AI TechCo dengan berbagai inovasi terkini.
Kemampuan Sahabat-AI dalam memahami dan menghasilkan konten berbahasa daerah juga sejalan dengan upaya pelestarian budaya digital yang sedang gencar dilakukan berbagai pihak.
Meskipun teknologi AI semakin canggih dan mampu menggantikan banyak jenis pekerjaan, namun kolaborasi antara manusia dan mesin dalam menciptakan karya sastra menunjukkan bahwa ada aspek kreativitas dan empati manusia yang tidak tergantikan oleh teknologi.
Pencapaian rekor MURI ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan teknologi AI di Indonesia. Tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga membuktikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk memperkuat identitas budaya dan nasionalisme di era digital. (Icha)