spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Ini Pernyataan Resmi Indosat Terkait Mundur nya Chris Kanter

Telko.id – Sejak jumat (03/05) siang, beredar santer bahwa CEO Indosar Ooredoo, Chris Kanter mundur dari jabatannya. Belum ada pernyataan resminya sampai hari ini (06/05).

Dalam pernyataan resminya tersebut, Indosat Ooredoo menyebutkan bahwa perusahaan telekomunikasi ini, resmi menunjuk Ahmad Abdulaziz Al Neama sebagai Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo pada tanggal 3 Mei 2019, menggantikan Bapak Chris Kanter, setelah melengkapi proses formalitas yang diperlukan.

“Atas nama Dewan Komisaris Indosat Ooredoo, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Chris Kanter yang telah menyelesaikan masa transisi kepemimpinan, dimana beliau telah berhasil memulai program transformasi digital perusahaan,” demikian disampaikan Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed.

Bapak Ahmad Al Neama, yang telah bekerja di Ooredoo selama 15 tahun, sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Indosat Ooredoo dan saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Direksi Ooredoo Myanmar. Terakhir, beliau menjabat sebagai Chief Technology & Information Officer di Ooredoo Group sejak 2017.

Padahal, sebelumnya Chris Kanter ini sangat optimis bahwa dia mengenal betul investor nya sehingga ketika ditunjuk menjadi CEO pun, pria ini yakin bahwa permintaannya akan ‘dikabulkan’. Apa permintaannya?

Chris meminta Capital Expenditur (CAPEX) senilai USD 2 miliar atau Rp 30 T untuk 3 tahun ke depan. Dana sebesar itu dibagi per tahun Rp 10 Triliun. Dari budget Rp 10 T tersebut, 80 persen lebih digunakan untuk perluasan jaringan.

“Kita targetkan, tahun 2019 kita tambah 4.300 BTS. Di tahun 2020 nanti, sekitar 5.000 sampai 6.000. Sejauh ini, kemampuan kita menambah site 1.100 per minggu,” begitu dia mengungkapkan ketika awal tahun ini.

Sayang, optimisme Chris Kanter dapat membangun jayaan Indosat Ooreodoo pun ‘punah’ dengan kemundurannya dari jabatan CEO.

Lalu, seperti apa ‘pekerjaan rumah’ CEO baru Indosat?

Yang pasti, CEO ini harus bisa membangun jaringan Indosat sebaik mungkin akan kembali kepercayaan masyarakat terhadap layanannya. Jika tidak, maka perusahaan telekomunikasi yang banyak jasanya untuk Indonesia ini akan menjadi ‘punah’. Bukan itu kan yang diinginkan? (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU