Telko.id, Jakarta– Mundurnya Chris Kanter sebagai Direktur Utama (Dirut) Indosat Ooredoo semakin santer terdengar. Kabarnya President Commisioner of Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Al Sayed, telah menunjuk Ahmad Abdulaziz Al Neama sebagai Dirut Indosat Ooredoo untuk menggantikan posisi Chris Kanter.
Ditunjuknya Al Neama berdasarkan surat yang ditulis oleh Waleed Al Sayed kepada kolega. Berdasarkan lampiran surat yang diterima Tim Telko.id pada Sabtu (04/05/2019) Waleed menulis bahwa Chris telah mengundurkan diri sejak 6 bulan menjabat sebagai Dirut Indosat.
Menurut Waleed Al Sayed, Chris akan kembali menjadi dewan komisiaris Indosat Ooredoo dan posisi Dirut Indosat digantikan oleh Abdulaziz Al Neama. “Saya senang memberi tahu Anda bahwa Ahmad Abdulaziz Al Neama diangkat sebagai CEO Indosat Ooredoo dan menggantikan Chris Kanter dan mulai efektif pada tanggal 2 Mei 2019,” tulis Waleed.
{Baca juga: Dirut Indosat Chris Kanter Dikabarkan Mundur}
Masih pada pengumuman tersebut, Waleed pun menjelaskan bahwa Al Neama merupakan orang lama di Indosat Ooredoo, yang sebelumnya juga telah berkiprah selama 15 tahun di Myanmar.
“Ahmad Al Neama telah bergabung dengan Ooredoo selama 15 tahun dan saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di lndosat Ooredoo dan anggota Dewan Ooredoo Myanmar. Dia baru-baru ini menjabat sebagai Chief Technology Officer Ooredoo Group sejak 2017,” ujarnya.
Sayangnya hingga kini pihak Indosat Ooredoo belum mau bicara terkait pergantian Dirut tersebut. Tim Telko.id telah menghubungi Group Head Corporate Communication Indosat Ooredoo, Turina Farouk pada Sabtu (04/05/2019) tetapi Turina belum membalas pesan singkat yang dikirimkan sampai berita ini diturunkan.
{Baca juga: Bos Indosat: Konsolidasi Keharusan, kalau Cocok Kami Beli}
Posisi puncuk pimpinan Indosat Ooredoo nampaknya masih menjadi “kursi panas”. Kabar mengejutkan didapat tim Telko.id menyebutkan bahwa Chris Kanter akan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Indosat.
Menurut informasi yang didapat, Chris Kanter mundur karena ada selisih paham dengan pihak Ooredoo selaku pemegang saham. Namun tidak disebutkan secara jelas soal masalah apa. [NM/HBS]