spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Indosat Ooredoo Hutchison Bagikan Dividen Rp2,7 Triliun di RUPST 2024

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,7 triliun atau Rp83,3 per saham, menegaskan komitmen penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

Hal ini diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang digelar pada 28 Mei 2025.

Dividen ini mencerminkan stabilitas keuangan IOH pasca-merger dengan Hutchison 3 Indonesia pada 2022. Vikram Sinha, President Director and CEO IOH, menyatakan, “Pembagian dividen menjadi bukti neraca keuangan yang sehat dan komitmen kami untuk memberikan nilai berkelanjutan.”

Perseroan menargetkan pembagian dividen hingga 70% dari laba bersih pada 2026, seiring transformasi menjadi AI TechCo.

Transformasi Menuju AI TechCo

IOH memperluas bisnisnya dengan menyesuaikan izin usaha berdasarkan KBLI 2020, mencakup pengembangan solusi AI, IoT, dan layanan TIK terintegrasi.

Langkah ini mendukung inisiatif seperti implementasi teknologi AI-RAN komersial pertama di Asia Tenggara, hasil kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA. Teknologi ini meningkatkan efisiensi 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi.

Keputusan RUPST 2024

Selain dividen Indosat Ooredoo Hutchison, RUPST menyetujui beberapa agenda kunci:

  • Pengesahan laporan keuangan 2024.
  • Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 2025.
  • Perubahan izin usaha untuk mendukung ekspansi layanan digital di sektor kesehatan dan keuangan.

IOH juga mengukuhkan susunan direksi hingga 2027, dengan Vikram Sinha tetap sebagai Direktur Utama. Sementara itu, Nezar Patria ditetapkan sebagai Komisaris Utama.

Berikut susunan anggota Direksi sejak tanggal 1 Agustus 2025 sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2027 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

Dewan Direksi Perseroan

  1. Bapak Vikram Sinha sebagai Direktur Utama;
  2. Bapak Lee Chi Hung sebagai Direktur;
  3. Bapak Muhammad Buldansyah sebagai Direktur;
  4. Bapak Irsyad Sahroni sebagai Direktur;
  5. Bapak Ahmad Zulfikar sebagai Direktur;
  6. Bapak Cheung Kwok Tung sebagai Direktur; dan
  7. Bapak Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur.

dan susunan anggota Dewan Komisaris sejak ditutupnya RUPST ini dan sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2026 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Perseroan

  1. Bapak Nezar Patria sebagai Komisaris Utama;
  2. Bapak Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama;
  3. Bapak Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama;
  4. Bapak Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris;
  5. Bapak Rene Heinz Werner sebagai Komisaris;
  6. Bapak Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris;
  7. Bapak Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris;
  8. Bapak Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris;
  9. Bapak Sugito Walujo sebagai Komisaris;
  10. Bapak Achmad Syah Reza sebagai Komisaris;
  11. Bapak Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen;
  12. Bapak Wijayanto sebagai Komisaris Independen;
  13. Bapak Hernando sebagai Komisaris Independen;
  14. Bapak Rudiantara sebagai Komisaris Independen; dan
  15. Bapak Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen

Transformasi IOH sebagai AI TechCo semakin diperkuat dengan inisiatif seperti Indonesia AI Day for Mining Industry, yang mengoptimalkan pemanfaatan AI di sektor pertambangan.

Sebelumnya, IOH juga telah merilis obligasi dan sukuk untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, seperti dilaporkan dalam artikel sebelumnya di Telko.id.

Dengan langkah strategis ini, IOH berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan pasca-merger, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri telekomunikasi dan teknologi Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU