spot_img
Latest Phone

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

ARTIKEL TERKAIT

Indosat Lebih ‘Suka’ Frekuensi 2.1 GHz Karena Lebih Irit

Telko.id – Pada akhir Juni 2017, proses lelang frekuensi rencananya akan dilaksanakan pemerintah, di mana sebelumnya sempat mengalami kemunduran dari jadwal. Lelang tersebut adalah frekuensi 2.3 GHz sebanyak 15MHz dari 30 Mhz yang kosong. Selain itu juga frekuensi 2,1 Ghz yang akan dilelang sebanyak 2 blok yang masing-masing selebar 5 Mhz.

Indosat sebagai salah satu operator yang akan mengikuti proses lelang tersebut menyatakan bahwa pihaknya, jika boleh memilih, lebih menginginkan frekuensi 2.1 GHz. Seperti yang disampaikan oleh Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo. “”Jika kami boleh memilih, ingin di frekuensi 2,1 GHz. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk menerima jika mendapatkan frekuensi 2,3 GHz,” kata Alex.

Kenapa? Alex mengungkapkan jika Indosat memperoleh frekuensi 2,3 GHz maka biaya infrastruktur yang dikeluarkan lebih mahal. Terlebih, operator ini tidak memiliki antenna untuk frekuensi 2,3 GHz dan teknologi pendukungnya. “Jadi kalau memperoleh frekuensi 2,3 GHz, ya kami harus menambah investasi lagi,” terangnya.

Awalnya rencana lelang ini dijadwalkan pada Maret 2017, namun ditunda hingga akhir Mei. Dan kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika, maka lelang frekuensi ditunda hingga akhir Juni 2017.

Setelah Permen tersebut disahkan, nantinya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama BRTI membentuk tim seleksi lelang, mulai dari ketua, sekertaris, anggota, dan komponen lainnya. Dan, operator yang mengikuti lelang tersebut hanya memungkinkan menang satu blok saja. Begitulah isi salah satu syarat yang diajukan oleh Kominfo dan BRTI.

Semakin cepat lelang dilakukan maka akan memberikan dampai positif bagi operator karena rencana jangka pendek maupun jangka panjang dapat lebih jelas.

Mereka yang akan mengikuti lelang, diantaranya Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU