spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Indosat Lebih ‘Suka’ Frekuensi 2.1 GHz Karena Lebih Irit

Telko.id – Pada akhir Juni 2017, proses lelang frekuensi rencananya akan dilaksanakan pemerintah, di mana sebelumnya sempat mengalami kemunduran dari jadwal. Lelang tersebut adalah frekuensi 2.3 GHz sebanyak 15MHz dari 30 Mhz yang kosong. Selain itu juga frekuensi 2,1 Ghz yang akan dilelang sebanyak 2 blok yang masing-masing selebar 5 Mhz.

Indosat sebagai salah satu operator yang akan mengikuti proses lelang tersebut menyatakan bahwa pihaknya, jika boleh memilih, lebih menginginkan frekuensi 2.1 GHz. Seperti yang disampaikan oleh Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo. “”Jika kami boleh memilih, ingin di frekuensi 2,1 GHz. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk menerima jika mendapatkan frekuensi 2,3 GHz,” kata Alex.

Kenapa? Alex mengungkapkan jika Indosat memperoleh frekuensi 2,3 GHz maka biaya infrastruktur yang dikeluarkan lebih mahal. Terlebih, operator ini tidak memiliki antenna untuk frekuensi 2,3 GHz dan teknologi pendukungnya. “Jadi kalau memperoleh frekuensi 2,3 GHz, ya kami harus menambah investasi lagi,” terangnya.

Awalnya rencana lelang ini dijadwalkan pada Maret 2017, namun ditunda hingga akhir Mei. Dan kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika, maka lelang frekuensi ditunda hingga akhir Juni 2017.

Setelah Permen tersebut disahkan, nantinya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama BRTI membentuk tim seleksi lelang, mulai dari ketua, sekertaris, anggota, dan komponen lainnya. Dan, operator yang mengikuti lelang tersebut hanya memungkinkan menang satu blok saja. Begitulah isi salah satu syarat yang diajukan oleh Kominfo dan BRTI.

Semakin cepat lelang dilakukan maka akan memberikan dampai positif bagi operator karena rencana jangka pendek maupun jangka panjang dapat lebih jelas.

Mereka yang akan mengikuti lelang, diantaranya Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU