spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

ARTIKEL TERKAIT

Indosat Kuartal I 2025: Laba Bersih Naik 27% dan Strategi AI yang Mengubah Game

Telko.id – Di tengah tekanan industri telekomunikasi yang semakin kompetitif, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) justru mencatatkan kinerja gemilang di kuartal pertama 2025.

Bagaimana perusahaan ini berhasil meningkatkan laba bersih hingga 27% secara kuartalan sambil memperluas jaringan 4G dan merintis teknologi AI-RAN? Simak analisis mendalam berikut.

Lanskap telekomunikasi Indonesia semakin panas. Persaingan ketat, tekanan harga, dan kebutuhan investasi infrastruktur besar-besaran menjadi tantangan berat.

Namun, Indosat justru membalik narasi ini dengan laporan keuangan yang memukau. Pendapatan Rp13,58 triliun, laba bersih Rp1,31 triliun, dan pertumbuhan ARPU 4,6% year-on-year (YoY) menjadi bukti ketangguhan strategi mereka.

Baca juga : Indosat Perluas Bisnis ke AI & IoT, Tunggu Persetujuan RUPS

Tak hanya angka-angka mengkilap, langkah Indosat dalam pengembangan AI dan perluasan jaringan menunjukkan visi jangka panjang yang matang.

Kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA, serta investasi Rp2,62 triliun untuk infrastruktur, menegaskan ambisi mereka sebagai pionir transformasi digital di Indonesia.

Kinerja Finansial: Konsistensi 17 Kuartal Berturut-turut

Indosat membukukan laba bersih Rp1.311,1 miliar di Q1 2025, melonjak 27% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini menjadi catatan positif ke-17 secara beruntun—prestasi yang jarang terjadi di industri dengan margin tipis seperti telekomunikasi. Kunci keberhasilan? Disiplin biaya dan fokus pada pelanggan bernilai tinggi.

  • ARPU Tumbuh 4,6% YoY: Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) mencapai Rp39.200, didorong oleh peningkatan penggunaan data dan layanan digital.
  • Tambahan 700.000 Pelanggan: Total basis pelanggan kini 95,4 juta, dengan pertumbuhan terkuat di segmen pasca-bayar.
  • EBITDA Margin Stabil: Meski pasar kompetitif, Indosat mempertahankan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar (naik 0,6% QoQ).

Investasi Jaringan dan Terobosan AI-RAN

Indosat mengalokasikan 90,4% dari total belanja modal (capex) Rp2.620,4 miliar untuk pengembangan bisnis seluler. Hasilnya? Jumlah BTS 4G bertambah 10% menjadi 202.179 unit, memperluas jangkauan ke daerah terpencil.

Terobosan terbesar datang dari kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA dalam teknologi AI-RAN. Sebagai operator ketiga di dunia yang mengimplementasikannya, Indosat memadukan kecerdasan buatan dengan jaringan 5G Cloud RAN. Manfaatnya nyata: efisiensi spektrum, penghematan energi hingga 30%, dan peningkatan kualitas layanan.

“Ini bukan sekadar upgrade jaringan, tapi fondasi untuk ekosistem AI di Indonesia,” tegas Vikram Sinha, CEO Indosat. Langkah ini sejalan dengan visi mereka sebagai AI Native TelCo—perusahaan telekomunikasi berbasis AI pertama di Asia Tenggara.

Digital Hub dan Pengembangan Talenta Lokal

Februari 2025 menjadi momen penting dengan peluncuran Digital Hub—ekosistem terintegrasi yang menyatukan layanan hiburan, e-commerce, hingga kesehatan. Dalam hitungan minggu, platform ini sudah menjaring 50 juta pengguna aktif bulanan.

Di balik layar, Indosat juga gencar membangun talenta digital melalui program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Pelatihan sertifikasi global di bidang AI, otomatisasi, dan digital leadership ini menyasar generasi muda Indonesia. “Kami tak hanya membangun jaringan, tapi juga SDM yang akan memanfaatkannya,” tambah Vikram.

Dengan pendekatan holistik—mulai dari infrastruktur, layanan digital, hingga pengembangan SDM—Indosat sedang menulis babak baru dalam transformasi digital Indonesia. Tantangan ke depan? Mempertahankan momentum inovasi sambil menjaga profitabilitas di tengah persaingan sengit. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU