Telko.id – Indosat Ooredoo atau Indosat jual menara. Hal ini sudah diumukan sejak Februari 2021 lalu. Dan, kondisi nya saat ini, disebut-sebut sudah mendekati kesepakatan untuk menjual sekitar 4.000 menara nya ke Digital Colony.
Transaksi itu sendiri, kabar nya bisa mencapai 700US$ atau sekitar Rp 10,8 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.400 per US$.
“Digital Colony sendiri berencana untuk membeli aset menara melalui Edgepoint Infrastructure, kemitraan yang baru-baru ini dibentuk oleh mantan Edotco Group Sdn. Chief Executive Officer Suresh Sidhu,” seperti dikutip dari Bloomberg Selasa (30/3/2021).
Kabarnya, kesepakatan Indosat jual menara tersebut baru akan dicapai beberapa minggu setelah perusahaan tersebut mengatakan sedang dalam tahap awal menjajaki penjualan sekitar 4.000 menara, tanpa menyebutkan pembeli potensial.
Walau demikian, dalam beberapa informasi yang beredar, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) merupakan calon pembeli kuat 4.000 menara tersebut.
Indosat jual menara ini memang bukan yang pertama. Pada 2019 lalu, Indosat juga sudah lebih dulu melepas 3.100 menaranya kepada Mitratel dan Protelindo dengan nilai total Rp6,39 triliun. Mitratel mengambil 2.100 menara, sedangkan 1.000 menara lainnya diambil alih oleh Protelindo senilai Rp1,95 triliun.
Nah, nama Digital Colony ini baru-baru ini saja terdengar. Memang, infrastruktur digital, termasuk menara telekomunikasi, pusat data, dan fiber, telah menjadi tempat investasi utama di tengah peluncuran teknologi global dan Digital Colony telah menjadi pemain aktif dalam konsolidasi infrastruktur telekomunikasi di Asia. Bahkan, Edgepoint dapat mengumpulkan 20.000 hingga 50.000 menara dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.
Digital Colony adalah anak perusahaan Colony Capital Inc yang didirikan oleh Tom Barrack. Kini mulai beralih dengan berinvestasi di infrastruktur komunikasi global dari real estate tradisional. Setidaknya, perusahaan ini yang kini dipimpin oleh Marc Ganzi, sebagai Chief Executive Officer Colony menargetkan dana sebesar $ 6 miliar untuk belanjar infrastruktur.
Dana tersebut akan disalurkan melalui tiga platform investasi yang dibentuknya. Termasuk satu yang dijuluki Edgepoint yang berfokus pada akuisisi menara Asia Pasifik yang dipimpin oleh mantan CEO Edotco Group Sdn Bhd. Suresh Sidhu. (Icha)