spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Indosat Gelar AI Day untuk Pendidikan Tinggi, Targetkan 2 Juta Talenta AI

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison kembali menggelar Indonesia AI Day dengan fokus baru pada transformasi pendidikan tinggi melalui teknologi kecerdasan buatan.

Acara bertajuk Indonesia AI Day for Higher Education ini digelar pada 18 November 2025 di JW Marriott Hotel Jakarta, menghadirkan lebih dari 60 universitas, pakar global, dan mitra teknologi internasional.

Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong digitalisasi sektor pendidikan.

“Indonesia membutuhkan AI-enabled talent dalam jumlah luar biasa besar. Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, perguruan tinggi harus siap menyiapkan generasi yang kompeten dalam teknologi dan AI,” ujarnya.

Buldansyah menjelaskan dua tantangan fundamental yang mendasari fokus Indosat pada pendidikan tinggi.

Pertama, kebutuhan sumber daya manusia berbasis AI yang masif untuk bersaing secara global. Kedua, keterbatasan metode pendidikan konvensional dalam memenuhi tuntutan era digital.

“Tidak mungkin menghasilkan talenta AI melalui pendekatan tradisional. Kampus memerlukan infrastruktur digital, superstruktur AI, dan ekosistem pembelajaran cerdas,” tegas Buldansyah.

Indosat hadir dengan menyediakan layanan lengkap mulai dari infrastruktur AI cloud, smart classroom, sistem administrasi digital, connectivity antar kampus, hingga solusi surveillance.

Saati ini, lebih dari 130 kampus di Indonesia telah menggunakan berbagai layanan digital Indosat. Beberapa universitas bahkan sudah menerapkan solusi AI untuk proses onboarding mahasiswa dan manajemen kampus. Angka ini menunjukkan potensi besar adopsi teknologi di sektor pendidikan tinggi.

Solusi Terjangkau Berbasis Sharing Infrastructure

Menjawab tantangan biaya tinggi dalam digitalisasi kampus, Indosat menghadirkan konsep shared infrastructure. Melalui pendekatan ini, kampus dapat mengakses teknologi mutakhir tanpa perlu investasi besar di awal.

“Kampus tidak perlu investasi besar-besaran. Kami menyediakan AI cloud yang bisa dipakai dalam skala kecil, besar, atau fluktuatif. Jika universitas hanya membutuhkan komputasi besar saat penerimaan mahasiswa baru, mereka bisa menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan,” jelas Buldansyah.

Indosat bahkan menyediakan free token GPU bagi kampus yang ingin mencoba platform AI mereka. Model bisnis ini memungkinkan universitas skala kecil mengadopsi teknologi setara kampus besar tanpa beban finansial berat. Pendekatan serupa juga diterapkan dalam berbagai solusi AI untuk industri lainnya.

Buldansyah mencontohkan fluktuasi kebutuhan komputasi di lingkungan kampus. “Saat penerimaan mahasiswa baru, load sistem luar biasa tinggi. Namun 11 bulan berikutnya mungkin tidak terpakai. Dengan solusi kami, kampus hanya bayar sesuai pemakaian,” tambahnya.

Jawaban untuk Kesenjangan Kampus Besar dan Daerah

Buldansyah secara khusus menyoroti kesenjangan kualitas pendidikan antara kampus besar dan kampus daerah. “Kampus kecil sering kesulitan mengadopsi teknologi karena dana terbatas. Indosat hadir agar semua universitas bisa naik kelas tanpa harus investasi besar,” ungkapnya.

Indosat secara aktif mendampingi kampus-kampus berkembang, termasuk STAIN, IAIN, hingga UIN, untuk membangun roadmap digital menuju universitas berbasis teknologi. Pendampingan ini mencakup aspek kemampuan spending, kualitas dosen, dan kesiapan mahasiswa.

“Kami mengikuti progres mereka dari tidak punya apa-apa hingga menjadi UIN. Cara kami mendampingi disesuaikan dengan perkembangan masing-masing kampus,” kata Buldansyah mengenai pendekatan personalisasi yang diterapkan.

Komitmen ini sejalan dengan berbagai inisiatif transformasi digital di sektor pendidikan, termasuk penggunaan perangkat teknologi modern untuk mendukung proses belajar mengajar.

Financial Services dan Supply Chain Dominan Penggunaan AI

Hingga tahun ini, Indosat melayani lebih dari 5.000 pelanggan enterprise dengan sektor financial services dan supply chain menjadi pengguna terbesar solusi AI. Sektor perbankan memberikan kontribusi revenue terbesar karena kompleksitas kebutuhan regulasi, compliance, dan analisis data.

“Banking nomor satu dalam hal kemampuan finansial dan kebutuhan teknologi. Berikutnya supply chain dengan populasi pengguna terbesar secara volume industri,” jelas Buldansyah.

Sektor pendidikan diproyeksikan masuk dalam lima besar pengguna AI dalam beberapa tahun mendatang seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi kampus. Transformasi ini juga didukung oleh berbagai kemitraan strategis dalam ekosistem teknologi.

Indonesia AI Day for Higher Education menandai babak baru kolaborasi antara industri telekomunikasi dan pendidikan tinggi. Dengan dukungan infrastruktur AI yang komprehensif dan pendekatan berbagi sumber daya, Indosat memposisikan diri sebagai enabler utama transformasi digital kampus di Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU