Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Wadhwani Foundation (WF) memberikan pelatihan berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang bisa diakses langsung melalui aplikasi myIM3 dan bima+.
Langkah ini dilakukan di tengah lonjakan pencari kerja yang mencapai 7,4 juta orang pada 2025, Indonesia menghadapi tantangan besar: bagaimana mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan relevan di era digital.
Kolaborasi ini bukan sekadar program biasa, melainkan lompatan strategis untuk menyiapkan talenta lokal bersaing di kancah global.
Kesenjangan Keterampilan vs. Peluang Digital
Data Statistik Indonesia 2025 mengungkap fakta menohok: dari 7,4 juta pencari kerja, hanya 12% yang memiliki kompetensi digital mumpuni.
Baca juga : Indosat Selenggarakan “Indonesia AI Day for Mining Industry”, Ini Targetnya!
Indosat dan Wadhwani Foundation membaca celah ini sebagai peluang. “Generasi muda adalah kunci masa depan inklusif. Mereka butuh akses setara untuk mengasah skill,” tegas Vikram Sinha, CEO Indosat, dalam peluncuran program pada Hari Pendidikan Nasional.
Platform pelatihan AI Indosat ini dirancang untuk menjangkau bahkan daerah rural—sebuah langkah progresif mengingat 43% pengguna internet Indonesia berasal dari luar kota besar.
AI sebagai Mentor Personal
Bayangkan memiliki pelatih karier 24/7 di genggaman. Fitur unggulan seperti JobRise dan JobReady menggunakan algoritma AI untuk:
- Simulasi wawancara kerja dengan analisis bahasa tubuh
- Rekomendasi kursus berbasis kekuatan individu
- Pelatihan soft skill melalui scenario-based learning
Ajay Kela dari Wadhwani Foundation menambahkan, “Teknologi GenAI dalam program ini mampu beradaptasi dengan gaya belajar masing-masing pengguna.” Sebuah terobosan signifikan dibanding pelatihan konvensional yang kerap bersifat satu arah.
Ekosistem Digital yang Terintegrasi
Strategi Indosat patut diapresiasi—alih-alih membuat platform terpisah, mereka menyelipkan fitur pelatihan dalam aplikasi existing seperti myIM3 dan bima+. Pendekatan ini memberikan tiga keunggulan sekaligus:
- Jangkauan luas: 100 juta pengguna Indosat otomatis terpapar
- Engagement tinggi: Integrasi dengan program Collabonation (IM3) dan Generasi Happy (Tri)
- Kemudahan akses: Tidak perlu instal aplikasi tambahan
Dampak Jangka Panjang untuk Indonesia Emas 2045
Inisiatif ini sejalan dengan pilar ketiga Asta Cita—memajukan pekerjaan berkualitas. Analisis menunjukkan, setiap 1% peningkatan keterampilan digital berpotensi menaikkan PDB sektor teknologi sebesar Rp 8 triliun.
Kolaborasi Indosat-WF juga akan diperkuat melalui kemitraan dengan 50 universitas pada fase kedua, menciptakan pipeline talenta siap pakai.
Pertanyaannya kini: akankah program ini menjadi game changer atau sekadar tambahan dalam daftar inisiatif yang kurang terdengar?
Dengan komitmen kedua lembaga dan teknologi mutakhir, peluang untuk transformasi nyata terbuka lebar. Seperti kata Vikram Sinha, “Ini bukan tentang menyediakan jaringan, tapi membangun masa depan.” (Icha)