Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasi myIM3 dan bima+. Kolaborasi dengan Google Cloud ini memanfaatkan teknologi Semantic Search untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan personal bagi pengguna.
Fitur ini memungkinkan pelanggan menemukan produk dan layanan seperti paket data, fitur gaya hidup, dan program loyalitas dengan lebih efisien.
Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Dengan dukungan Google Cloud, kami menghadirkan sistem pencarian yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata, baik dari sisi kenyamanan pengguna maupun peningkatan nilai bisnis.”
Teknologi ini didukung oleh platform Vertex AI Google Cloud, yang mampu memahami perilaku dan preferensi pelanggan secara mendalam.
Fanly Tanto, Country Director Indonesia Google Cloud, menambahkan bahwa Vertex AI Search dirancang untuk memahami pertanyaan dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, termasuk makna semantik dan variasi ejaan.
Implementasi Semantic Search ini semakin relevan mengingat tingginya permintaan konsumen akan interaksi yang dipersonalisasi. Menurut riset McKinsey dalam “Next to Personalization”, 71% konsumen menginginkan interaksi personal dari sebuah brand.
Baca Juga:
Selain meningkatkan pengalaman pengguna, personalisasi berbasis AI juga mampu meningkatkan efisiensi perusahaan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Indonesia BerdAIa Google Cloud, yang menempatkan Indosat di garis depan inovasi AI di Indonesia.
Indosat juga meluncurkan kampanye interaktif “30 Hari Mencari Harta Karun” dari 21 Agustus hingga 19 September 2025. Melalui gamifikasi pencarian berbasis AI, pelanggan diajak mencari kata kunci di akun media sosial Instagram official IM3 @indosatim3 dan Tri @triindonesia, lalu mengaksesnya di kolom pencarian aplikasi myIM3 atau bima+.
Pengguna paling aktif berkesempatan memenangkan e-voucher dengan total hadiah hingga 5,5 juta rupiah. Kampanye ini dirancang untuk memperkenalkan fitur baru secara menyenangkan sekaligus mendorong interaksi digital.
Teknologi Semantic Search ini juga diperkuat oleh Sahabat-AI, model bahasa besar open source berbahasa Indonesia.
Sahabat-AI dirancang khusus untuk memahami konteks lokal, termasuk dukungan terhadap berbagai bahasa daerah dan dialek, sehingga interaksi pelanggan menjadi lebih dekat dan bermakna hingga pelosok Indonesia.
Kolaborasi antara Indosat dan Google Cloud ini sejalan dengan tren adopsi AI di industri teknologi. Seperti yang terjadi pada Microsoft Excel yang menghadirkan Copilot untuk mempermudah olah data, atau Apple yang mengembangkan chatbot AI sebagai pesaing ChatGPT.
Bahkan OpenAI disebut sedang menyiapkan browser dengan AI yang dapat bersaing dengan Google Chrome.
Peluncuran fitur pencarian AI ini menandai komitmen Indosat dalam menghadirkan teknologi yang mempermudah hidup dan mendekatkan layanan bagi masyarakat Indonesia di era digital. (Icha)