Telko.id – CK Hutchison dan Ooredoo baru saja mengumumkan tentang penandatanganan MOU atau Memorandum of Understanding, (28/12/2020). Dalam kesepakatan tersebut menyatakan bahwa kedua entitas bisnis tersebut berniat untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi Indonesia.
Negosiasi sedang membahas potensi transaksi untuk menggabungkan PT Hutchison 3 Indonesia, anak perusahaan CK Hutchison, dan PT Indosat TBK, anak perusahaan Ooredoo. CK Hutchison dan Ooredoo akan melanjutkan negosiasi secara eksklusif hingga 30 April 2021.
Tidak ada keputusan yang diambil untuk melanjutkan transaksi apa pun dan tidak ada kepastian bahwa transaksi apa pun akan dilanjutkan atau, jika ya, seperti apa ruang lingkup atau ketentuan dari transaksi tersebut.
Transaksi potensial tetap tunduk pada, antara lain, uji tuntas yang memuaskan, kesepakatan persyaratan, penandatanganan perjanjian definitif dan memperoleh semua persetujuan perusahaan dan peraturan yang diperlukan.
Demikian isi dari pengumuman yang diberikan oleh pihak CK Hutchison.
Rumor merger antara 3 Indonesia Indosat Ooredoo memang sudah lama terdengar. Sempat ‘hening’ sebentar dan kemudian ramai lagi dibicarakan usai 3 Indonesia memenangkan lelang Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada rentang 2360 – 2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Dalam penggunaan pita frekuensi tersebut, M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia mengatakan akan menambah kapasitas untuk layanan data yang terus meningkat di jaringan 3 Indonesia. Seperti diketahui, tren masyarakat belakangan ini telah berubah ke layanan daring, dimana peningkatan penggunaan internet pun terjadi. Penambahan frekuensi ini juga nantinya dapat dimanfaatkan untuk persiapan jaringan 5G di masa mendatang.
Perusahaan berharap dapat memberikan layananannya ke seluruh masyarakat Indonesia dengan melakukan ekspansi ke daerah-daerah yang belum dijangkau jaringan 3 Indonesia. Terlebih, operator ini juga menyakini bahwa kebiasaan serba online saat ini akan terus berlanjut. Sehingga diperlukan infrastruktur yang dapat mendukung masyarakat dalam menjalani kebiasaan-kebiasaan baru dengan kualitas produk.
Dengan tambahan pita frekuensi tersebut, jaringan operator ini dapat berekspansi lebih luas serta kuat, sehingga nantinya seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati kehandalan internet dari 3 Indonesia. (Icha)