Telko.id – Digital inovasi saat ini sangat dibutuhkan. Terutama bagi para operator. Pasalnya, indutsri telekomunikasi saat ini di Indonesia bahkan di seluruh dunia tidak dalam kondisi baik dikarenakan adanya tren pendorong negative.
Menurut Sarwoto Atmostarno, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), CAPEX perusahaan terus meningkat akibat kebutuhan bandwith yang lebih besar.
“Dapat dikatakan sekarang jumlah pelanggan telekomunikasi sudah di titik jenuh tapi bertipe konsumen bandwidth hunger. Sedangkan harga layanan data di Indonesia merupakan yang terendah setelah India. Harga layanan terus turun, otomatis berpengaruh pada pendapatan yang menurun. Sedangkan, biaya investasi tinggi dan teknologinya memiliki durasi tertentu dengan kebutuhan pergantian platform,” jelas Sarwoto dalam sebuah diskusi.
Apalagi, saat ini sudah terjadi pergeseran nilai telekomunikasi dimana rantai nilai tidak lagi dikuasai oleh operator, tapi beralih ke device dan aplikasi. Bisa dikatakan era kejayaan operator sudah berakhir dan pertumbuhan perusahaan berbasis teknologi semakin jauh melesat.
Sarwoto menambahkan kondisi ini sudah diramalkan sejak 2013 dimana pendapatan konten akan lebih besar dari infrastruktur. Padahal tanpa operator telekomunikasi semua industri teknologi itu tidak berdaya. Untuk itu industri telekomunikasi membutuhkan langkah-langkah inovasi.
Sudah tentu, kondisi ini sudah sangat dipahami oleh Indosat Ooredoo yang kini berada diposisi kedua pada industri telekomunikasi Indonesia bahwa digital inovasi ini menjadi penting agar perusahaan dapat bisa bertahan dan mencapai kondisi sehat dan bertumbuh.
Yang dilakukannya Indosat Ooredoo dalam digital inovasi ini pun beragam dan mencoba menyentuh konsumen dari berbagai sisi. Apa saja?
Aplikasi IMove
Salah satunya adalah dari sisi kesehatan digital. Indosat Ooreodoo pun memperkenalkan Aplikasi IMove. Sebuah aplikasi kesehatan digital yang menawarkan pengalaman gaya hidup sehat dengan konsep gamifikasi yang unik dan menyenangkan, dengan berbagai hadiah menanti pelanggan.
Menurut data WHO, tingkat obesitas secara global telah meningkat tiga kali lipat dalam empat dekade terakhir, dengan aktivitas fisik yang rendah merupakan faktor utama keempat kematian. Sementara itu, di Indonesia, jumlah orang dewasa yang kelebihan berat badan di Indonesia meningkat dua kali lipat selama dua dekade terakhir.
“Kami meluncurkan aplikasi IMove untuk mendorong masyarakat menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan konsep gamifikasi,” ungkap Sudheer Chawla, SVP-Head of Digital Services Indosat Ooredoo, menjelaskan.
IMGaming
Indosat Ooredoo pun melakukan digital inovasi dengan meluncurkan IMGaming. Aplikasi yang menyasar para penggemar game di Indonesia yang menjadi pelanggannya.
IMGaming ini adalah sebuah one stop portal untuk para gamer yang menyediakan berbagai layanan mulai dari bermain dan berkompetisi, menonton game seru, dan membeli diamonds atau item dalam permainan.
Platform IMGaming ini memang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain game yang unik dan seru bagi pelanggan, yang siap memenuhi semua kebutuhan gaming mereka melalui jaringan seluler IM3 Ooredoo.
IMGaming dilengkapi juga dengan fungsionalitas untuk menjadi penyelenggara battle dan turnamen untuk game mulai dari yang ringan, football fantasy, hingga permainan premium seperti Free Fire & PUBG Mobile.
Indosat Ooredoo Gandeng Funzi
Ini adalah cara Indosat Ooredoo dalam menjalankan Digital Inovasi untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya untuk mempercepat digitalisasi dalam pendidikan dan menjembatani kesenjangan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Cara ini diharapkan, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk pelanggan Indosat Ooredoo, dapat menikmati kursus pelatihan gratis dan terjangkau pada layanan mobile learning Funzi yang dapat diakses dengan mudah kapan pun dan di mana pun mereka berada.
Layanan Funzi berjalan di browser internet ponsel apa pun dan bekerja dengan lancar di semua jaringan seluler. Funzi menyediakan berbagai kursus pelatihan dan hanya membutuhkan kecepatan internet yang minimal untuk mengaksesnya.
Kursus yang ditawarkan mencakup topik-topik relevan yang membantu meningkatkan keterampilan penting penggunanya di Indonesia untuk kemajuan karir mereka, meningkatkan kesejahteraan mereka, hidup bahagia dan lebih bermakna. Kursus yang tersedia meliputi komunikasi, pemecahan masalah, kepemimpinan, kewirausahaan, pengembangan karir, keberlanjutan, penjualan, hingga manajemen keuangan.
Pedagogi ini akan membantu pelanggan Indosat Ooredoo untuk memahami materi yang dipelajari dengan lebih baik, di mana kursus dipecah menjadi porsi kecil (micro-learning) untuk memungkinkan mereka menyesuaikan sesi pembelajaran dengan waktu luang yang dimiliki, hanya dengan 15 menit sehari.
Teori yang rumit dibuat mudah untuk dipahami dengan menggunakan bahasa percakapan dan aspirasional yang menunjukkan pencapaian peserta.
Integrasi Dengan e-Wallet
Digital inovasi lain yang dilakukan oleh indosat Ooredoo adalah dengan kolaborasi dengan e-wallet. Tak dapat dipungikir, saat ini masyarakat sudah mulai dekat dan membutuhkan kemudahakan dalam transaksi.
Itu sebabnya operator ini pun berkolaborasi dengan e-wallet OVO dan mengintegrasikan dengan UMB Indosat Ooredoo. Ini merupakan langkah pertama Indosat Ooredoo menghadirkan integrasi langsung antara UMB *123#. Operator ini pun berencana akan mengintegrasikan dengan beberapa platform pembayaran digital lainnya.
Integrasi ini pun memberikan kemudahan karena pelanggan kini dapat langsung membeli paket data dari menu UMB Indosat Ooredoo tanpa perlu memiliki pulsa yang mencukupi.
“Hingga saat ini, UMB masih menjadi kanal utama untuk mendapatkan produk dan layanan seluler Indosat Ooredoo. Seiring dengan terus berkembangnya e-wallet sebagai metode pembayaran pilihan di Indonesia, integrasi OVO dengan UMB kami memungkinkan pelanggan mendapatkan produk kami dengan mudah. Kami berharap inovasi kami dapat semakin memperkaya pengalaman digital pelanggan,” ujar Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo.
“Kami sangat senang dapat memperluas kemitraan kami dengan Indosat Ooredoo yang memungkinkan pelanggan membayar dengan OVO ketika mereka membeli produk dan layanan seluler melalui UMB Indosat Ooredoo. Dengan semakin maraknya penggunaan OVO untuk isi ulang pulsa atau pembelian paket data, kami berharap kerjasama ini dapat mendekatkan OVO dengan pelanggan dan memberikan manfaat bagi mereka,” ujar Ershad Ahamed, Chief Marketing Officer OVO.
Memang, digital inovasi yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo belum sampai tahap mengakusisi perusahaan teknologi rintisan (Startup) seperti yang disarankan oleh Sarwoto. Tapi paling tidak beberapa upaya yang dilakukan sudah mengarah menjadi perusahaan telko yang suitainable. Bukan lagi perusahaan telko yang survive saja. Dan langkah menjadi Sustainability Telcos adalah kepentingan nasional. (Icha)