Telko.id – Akhirnya, Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas mengumumkan penunjukan usulan dewan direksi untuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”).
Pengumuman ini merupakan capaian penting dalam langkah merger yang historis antara PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”), PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”), dan PT Smart Telcom (“SmartTel”).
Penunjukan Dewan Direksi ini menjadi tahapan penting bagi XLSmart dalam perjalanannya bertumbuh, berkolaborasi dan berinovasi menuju pemimpin kelas dunia di bidang telekomunikasi, serta mendorong akselerasi ekonomi digital Indonesia.
Usulan ini masih menunggu persetujuan pemerintah sebagai regulator. Dan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Yang rencananya untuk RUPS akan digelar pada Maret atau paling lambat April 2025.
Baca juga : XL Axiata dan Smartfren Merger, Jadi XLSmart Bernilai Rp.104 Triliun
Rajeev Sethi diusulkan sebagai CEO terpilih. Rajeev bergabung dari Axiata, dengan membawa pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam di bidang telekomunikasi.
Setelah mendapatkan persetujuan yang diperlukan, Rajeev akan memimpin Dewan Direksi terpilih mulai dari Legal Day-1 untuk memimpin kelangsungan operasional, menyelaraskan tujuan organisasi, dan memanfaatkan sinergi antar organisasi menuju perusahaan yang lebih kuat dan inovatif.
Usulan Dewan Direksi mencakup: | |
Jabatan | Nama |
President Director & Chief Executive Officer | Rajeev Sethi |
Director & Chief Financial Officer | Antony Susilo |
Director & Chief Technology Officer | Shurish Subbramaniam |
Director & Chief Commercial Officer | David Arcelus Oses |
Director & Chief Regulatory Officer | Merza Fachys |
Director & Chief Information Officer | Yessie D. Yosetya |
Director & Chief Enterprise and Strategic Relationships | Andrijanto Muljono |
Director & Chief Strategy and Home | Feiruz Ikhwan |
Director & Chief Human Resources Officer | Jeremiah Ratadhi |
Sosok dalam jajaran direksi membawa pengalaman luas dalam beragam peran pada sektor industri, termasuk telekomunikasi, dengan rekam jejak yang teruji pada posisi kepemimpinan strategis serta pelaksanaan tata kelola perusahaan.
Pihak Axiata maupun Sinar Mas sendiri tidak terlalu ambil resiko dalam susunan direksi ini. Pasalnya, kebanyak berasal dari jajaran yang telah ada sebelumnya.
“Dewan Direksi yang baru ini kebanyakan berasal dari jajaran yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki pengalaman relevan. Dengan penunjukan ini, kami percaya bahwa XLSmart berada di arah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan kami yang terus bertambah,” kata Vivek Sood, Group Chief Executive Officer dari Axiata Group menjelaskan dalam keterangakn tertulisnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Franky Oesman Widjaja, Chairman dari Sinar Mas Telecommunications and Technology.
“Dewan direksi yang baru ditunjuk memiliki pengalaman dan visi yang luas, sesuatu yang dibutuhkan dalam menavigasi periode transisi ini, sekaligusdan memastikan XLSmart dapat terus berkembang di tengah kompetitifnya pasar telekomunikasi lokal maupun regional,” ujar Franky menjelaskan.
Sebagai tambahan, I Gede Darmayusa juga telah diusulkan untuk menjadi pelaksana tugas Chief Integration and Network Integration Officer. akan memimpin “Tim Integrasi” untuk menyusun rencana integrasi dan transisi dengan memanfaatkan secara optimal sinergi antara XL Axiata dan Smartfren.
Walaupun sebenarnya, I Gede Darmayus sendiri sudah menyatakan mengundurkan diri dari XL Axiata. Namun akan berlaku efektid pada saat aksi korporasi merger perseroan dinyatakan efektif.
Seperti dikutip dari situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT XL Axiata Tbk Ranty Astari Rachman pada Rabu, 8 Januari 2025 lalu.
Rencananya susunan direktur terbaru ini bakal diajukan dapat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) EXCL. Sekaligus, menyetujui pengunduran diri dari sejumlah direksi EXCL.
Ternyata, semua yang masuk dalam usulan direksi ini, kini sudah memiliki tugas, diluar dari tugas yang memang masih melekat karena kedua perusahaan yang akan merger ini harus berjalan as usual.
Apa tugasnya? Menurut Merza, yang kini masih menjabat sebagai Director at PT Smartfren Telecom, semua yang berada dalam usulan dewan direksi itu memiliki tugas untuk membuat rencana, program kerja XLSmart nanti nya ketika sudah diresmikan pada saat RUPS.
“Jadi kita kerja double saat ini,” kata Merza.
Tugas ini juga termasuk bagaimana XLSmart akan memanfaatkan frekuensi yang dimiliki saat ini agar ke depan bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan nya yang terus bertambah. (Icha)