Telko.id – CBN bisa bersaing dengan China Mobile, China Telecom dan China Unicom setelah pemerintah China menghadiahi mereka lisensi telekomunikasi untuk penyiaran di China.
China Broadcasting Network (CBN) menjadi operator telekomunikasi keempat di negeri Tirai Bambu setelah memenangkan lisensi dari pemerintah pada minggu ini.
Dilaporkan TotalTelecom (9/5), Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) mengatakan pada situs web-nya bahwa mereka telah memberikan lisensi layanan telekomunikasi dasar ke penyiaran milik negara untuk mempromosikan apa yang China.org digambarkan sebagai “konvergensi tiga jaringan”, dengan China menganjurkan proyek yang bertujuan untuk penggabungan telekomunikasi, televisi dan layanan internet menjadi satu jaringan.
MIIT mengungkapkan beberapa rincian lainnya, seperti berkomentar bahwa CBN hanya berwenang untuk memberikan layanan infrastruktur transmisi data internet dan telekomunikasi dalam negeri saja.
Sekadae informasi, China Mobile, China Telecom dan China Unicom saat ini mendominasi pasar lokal Cina. China Mobile juga merupakan operator seluler terbesar di dunia, dengan melaporkan basis pelanggan seluler mereka pada angka 833.850.000 pada akhir Maret lalu.
China Telecom sendiri melaporkan basis pelanggan keseluruhan sebanyak 202.640.000 pengguna ponsel pada akhir Maret tahun ini. Sementara China Unicom telah berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan pelanggan, namun sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menambah 6,61 juta pelanggan seluler di Q1, membalikkan kerugian pelanggan kuartalan itu yang diposting pada tahun lalu. Perusahaan telko ini kembali ke pertumbuhan basis pelanggan seluler bulanan pada bulan Januari dan pada akhir Februari, dengan memiliki 257.800.000 pelanggan.
Sayangnya, Analis tidak melihat bahwa CBN memiliki dampak besar pada bisnis tiga pesaingnya, setidaknya dalam waktu dekat. Pasalnya, tiga raksasa telko China tersebut telah memiliki basis kekuatan yang begitu besar dan dominan.
“Kami tidak berpikir CBN akan menjadi ancaman besar bagi operator telekomunikasi yang ada dalam waktu dekat, kecuali CBN dapat mengatasi kemacetan keuangan sendiri dan menyelesaikan proses televisi nasional dan konsolidasi jaringan penyiaran,” tulis analis Nomura Leping Huang dalam sebuah catatan penelitian, seperti tertulis pada reuters.
Reuters menambahkan bahwa Huang mengharapkan perusahaan untuk menghabiskan CNY20 miliar atau setara dengan € 2,7 miliar di telekomunikasi tahun ini, yang setara dengan 5% dari total pengeluaran China di sektor ini.
Hadirnya CBN manjadi operator keempat China, sejatinya akan memberikan sebuah persaingan. Meskipun tidak cukup berpengaruh besar, namun akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan dan solusi yang mereka butuhkan, akankah ada promosi tarif? Kita tunggu saja.