Telko.id – Sebagai salah satu operator terbesar di Myanmar, MPT memiliki ambisi besar untuk dapat menjangkau 95% populasi dengan jaringan 3G-nya pada akhir Maret tahun ini.
Operator BUMN yang juga mitra luar negeri KDDI dan Sumitomo ini menggunakan frekuensi 900 MHz di tower yang tersedia, di samping pita 2100 MHz yang sudah digunakan.
Dilansir dari Telecom Asia, Selasa (2/2), perusahaan mengatakan bahwa dengan upgrade ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan cakupan layanan dari 60% menjadi lebih dari 90% dari populasi awal dalam bulan ini dan 95% pada akhir Maret.
Dalam rangka mempromosikan ekspansi, MPT juga menawarkan bonus kredit untuk pelanggan pra-bayar mereka setiap kali mereka top up antara tanggal 29 Januari dan 9 Februari serta pengguna pasca-bayar yang memiliki tagihan lebih dari 1.000 kyat atau sekitar USD 0,76 senilai panggilan gabungan, SMS dan data dibandingkan periode yang sama.
“Pada MPT adalah hal yang sangat penting untuk memberikan pelayanan yang terbaik sebagai penghargaan kepada pengguna kami,” ungkap Direktur komersial MPT-KGSM Koichi Kawase.
Ia menambahkan, dengan 95% dari populasi Myanmar tertutup pada bulan Maret, tidak ada keraguan bahwa MPT memperkuat kepemimpinannya dengan lebih dari 18 juta pengguna dan jaringan 3G terbesar di Myanmar.
KGSM adalah perusahaan patungan antara KDDI Jepang dan Sumitomo yang didirikan untuk melayani masyarakat Myanmar sebagai mitra asing untuk bekerja sama dengan MPT guna menggelar layanan mobile nasional.
MPT memasuki kemitraan ini agar mampu bersaing dengan Telenor Myanmar dan Ooredoo Myanmar dan dapat mampu menjaring lebih banyak pelanggan. [ak/if]