spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id – Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti peran penting perangkat wearable dalam pencegahan, pemantauan, dan perawatan diabetes di era kesehatan digital.

Seiring meningkatnya jumlah penderita diabetes secara global maupun di Asia, smartwatch, fitness tracker, dan Continuous Glucose Monitor (CGM) kini menjadi bagian penting dari kesehatan harian.

Studi internasional menunjukkan bahwa pemantauan real-time melalui perangkat medis seperti CGM tidak hanya membantu menjaga kestabilan glukosa darah, tetapi juga memberikan peluang bagi pasien diabetes tipe 2 untuk mencapai metabolic remission.

Di Asia, adopsi teknologi dalam manajemen penyakit kronis meningkat pesat, membawa harapan baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian diabetes.

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 2024, lebih dari 240 juta penduduk Asia hidup dengan diabetes, dan angka tersebut diproyeksikan melampaui 300 juta pada 2045.

Data IDF juga menunjukkan bahwa diabetes di Indonesia untuk orang dewasa usia 20-79 tahun mencapai 11,3%, dengan estimasi jumlah penderita sekitar 20.426.400 orang.

Strategi Harian dengan Dukungan Wearable

Penelitian medis menunjukkan bahwa pada fase awal diabetes tipe 2, pengendalian pola makan, aktivitas fisik rutin, serta manajemen berat badan dapat mendukung potensi remisi. Perangkat wearable berperan nyata dalam ketiga pilar ini melalui berbagai fitur yang terintegrasi.

Content image for article: Garmin Manfaatkan Data Wearable untuk Pengendalian Diabetes Personal

Garmin Venu 4 menghadirkan fitur Lifestyle Logging yang memungkinkan pengguna mencatat perilaku harian seperti konsumsi alkohol atau kafein, lalu melihat bagaimana kebiasaan tersebut memengaruhi data biometrik tubuh.

Fitur ini membantu pengendalian pola makan dengan memberikan insight tentang hubungan antara konsumsi makanan dan kondisi kesehatan.

Berbagai studi menunjukkan bahwa umpan balik real-time dari fitness tracker dapat meningkatkan konsistensi olahraga, salah satu cara paling efektif untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Smart scale Garmin Index S2 mampu sinkron otomatis ke aplikasi Garmin Connect, membantu pemantauan berat badan dan komposisi tubuh dalam jangka panjang.

Integrasi Teknologi untuk Pengendalian Diabetes Modern

Dengan perkembangan integrasi data kesehatan, masyarakat kini dapat berperan lebih aktif dalam mengelola kondisi kesehatannya. Garmin Health bekerja sama dengan berbagai mitra teknologi kesehatan global untuk mendukung metode pemantauan glukosa dan manajemen metabolik yang lebih canggih.

Pengguna dapat memantau kadar glukosa melalui perangkat Dexcom dan menampilkannya langsung pada smartwatch Garmin menggunakan aplikasi Dexcom Connect IQ. Integrasi ini membantu pengguna melihat tren glukosa saat bekerja, beraktivitas sehari-hari, atau berolahraga.

Namun, aplikasi Dexcom pada Connect IQ hanya berfungsi sebagai tampilan sekunder dari data yang berasal dari sistem Dexcom CGM dan hanya untuk tujuan pemantauan pasif.

Content image for article: Garmin Manfaatkan Data Wearable untuk Pengendalian Diabetes Personal

Kolaborasi Garmin Health dengan Twin Health memperlihatkan bagaimana data smartwatch, termasuk heart rate variability, kualitas tidur, dan aktivitas, dapat digabungkan dengan AI untuk memberikan rekomendasi kesehatan yang terpersonalisasi.

Studi klinis menunjukkan lebih dari 70% peserta dengan diabetes tipe 2 berhasil meningkatkan kontrol glukosa melalui pendekatan ini.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Science and Technology menunjukkan bahwa data dari smartwatch non-medis seperti Garmin dapat digunakan bersama model machine learning pihak ketiga untuk memprediksi risiko hipoglikemia malam hari.

Data detak jantung dan tidur digunakan untuk mendeteksi pola abnormal lebih awal, memberikan nilai klinis penting bagi pasien diabetes.

Garmin Health mendukung solusi kesehatan digital melalui Garmin Health Ecosystem, yang menggabungkan portofolio produk Garmin dan layanan integrasi datanya.

Melalui Garmin Health API dan SDK, berbagai organisasi dapat menerima data biometrik real-time atau historis dengan tingkat detail yang dapat disesuaikan sesuai kebijakan privasi masing-masing.

Dari analisis metabolik berbasis AI hingga integrasi pemantauan glukosa, kolaborator Garmin Health terus mendorong inovasi dalam manajemen diabetes.

Penggabungan data dari smartwatch, perangkat medis, dan solusi kesehatan digital memungkinkan pemantauan yang lebih akurat, perawatan yang lebih cepat, dan potensi remisi yang semakin nyata.

Seiring berkembangnya kolaborasi klinis dan integrasi data, perangkat wearable pintar akan menjadi jembatan penting antara sistem layanan kesehatan dan kesehatan pribadi, mendukung visi Garmin untuk “melindungi hidup melalui data.” (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU