spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

ARTIKEL TERKAIT

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id – Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID, bukan Face ID, pada iPhone lipat pertamanya yang direncanakan rilis pada 2026.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, ponsel lipat dengan kode nama V68 ini akan mengandalkan sensor sidik jari di bawah layar untuk autentikasi biometrik, meninggalkan sistem pengenalan wajah yang telah menjadi standar di produk iPhone modern.

Laporan Mark Gurman dari Bloomberg mengungkap bahwa keputusan Apple untuk kembali ke Touch ID kemungkinan besar didorong oleh pertimbangan desain dan ruang.

Perangkat lipat memerlukan komponen mekanis yang kompleks, termasuk engsel dan dua layar, sehingga ruang internal menjadi sangat terbatas. Selain itu, teknologi Face ID di bawah layar untuk perangkat lipat dinilai belum siap untuk diterapkan.

iPhone lipat Apple juga diprediksi akan memiliki sistem kamera yang sangat mumpuni, dengan lima kamera yang tersebar di berbagai bagian perangkat.

Satu kamera akan ditempatkan di layar penutup depan, satu di layar dalam berukuran tablet, dan dua kamera di bagian belakang. Konfigurasi ini mirip dengan yang digunakan oleh pesaing utamanya, Samsung Galaxy Z Fold series, yang telah lama menggunakan lima kamera.

Selain itu, perangkat ini akan mengadopsi desain seperti buku, serupa dengan model lipat Samsung, dan tidak akan memiliki slot kartu SIM fisik.

Langkah ini sejalan dengan upaya Apple untuk beralih sepenuhnya ke eSIM di masa depan. Meskipun rencana rilis masih dua tahun lagi, detail ini memberikan gambaran awal tentang bagaimana Apple merancang perangkat lipat pertamanya.

Keputusan Apple untuk menggunakan Touch ID di iPhone lipatnya kemungkinan akan menuai beragam tanggapan dari pengguna.

Sejak diperkenalkan pada iPhone X, Face ID telah menjadi fitur andalan yang dianggap lebih nyaman dan aman.

Kembali ke Touch ID, meskipun dalam bentuk yang lebih modern, dapat dianggap sebagai langkah mundur oleh sebagian pengguna setia Apple.

Namun, dari segi teknis, penggunaan Touch ID di bawah layar dapat menghemat ruang dan memungkinkan desain yang lebih ramping.

Teknologi ini juga telah terbukti andal dan cepat, meskipun tidak secepat Face ID dalam hal kemudahan penggunaan.

Bagi Apple, ini mungkin merupakan kompromi yang diperlukan untuk menghadirkan perangkat lipat yang fungsional dan kompetitif.

Image of the camera system on the back of the Z Fold 7

Selain sistem keamanan, iPhone lipat Apple juga diproyeksikan menjadi perangkat yang ditujukan untuk pengguna power, terutama dalam hal fotografi. Dengan lima kamera, Apple berharap dapat bersaing dengan Samsung dan merek lain di segmen ponsel lipat.

Rencana ini menunjukkan komitmen Apple untuk tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga menawarkan nilai tambah yang signifikan.

Meskipun demikian, tantangan terbesar Apple adalah memastikan bahwa perangkat lipat pertamanya dapat memenuhi harapan tinggi konsumen.

Dengan harga yang diprediksi akan sangat premium, pengguna akan mengharapkan fitur terbaik dari segi desain, performa, dan inovasi. Keputusan untuk menggunakan Touch ID, meskipun pragmatis, harus dibarengi dengan keunggulan di aspek lainnya.

Beberapa analis juga menyoroti bahwa Apple mungkin sedang mempersiapkan teknologi yang lebih maju untuk generasi berikutnya.

iPhone lipat pertama bisa menjadi langkah awal untuk menguji pasar dan menyempurnakan teknologi sebelum menghadirkan inovasi yang lebih besar.

Seperti yang terjadi dengan kekhawatiran para pakar tentang inovasi Apple, perusahaan perlu terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif.

Di sisi lain, persaingan di segmen ponsel lipat semakin ketat. Samsung telah memimpin pasar dengan seri Galaxy Z Fold dan Z Flip, sementara merek lain seperti Motorola juga terus menghadirkan inovasi, seperti Motorola Razr 2025 Edisi Swarovski.

Apple perlu memastikan bahwa iPhone lipatnya tidak hanya mengejar, tetapi juga menetapkan standar baru.

Dengan rilis yang masih direncanakan pada 2026, Apple memiliki waktu untuk menyempurnakan desain dan fitur iPhone lipatnya.

Detail yang terungkap saat ini mungkin masih dapat berubah, tetapi laporan dari Bloomberg memberikan gambaran yang cukup jelas tentang arah yang diambil Apple.

Penggemar dan analis teknologi kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari perangkat yang dinanti-nantikan ini. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU