Telko.id – Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan layar tanpa lipatan (crease) seperti yang diinginkan.
Berdasarkan laporan dari insider industri Mark Gurman dalam newsletter Power On, perusahaan asal Cupertino itu terpaksa beralih teknologi layar untuk mengurangi visibilitas lipatan, meski tidak sepenuhnya menghilangkannya.
Gurman mengungkapkan bahwa Apple beralih dari teknologi on-cell touch ke in-cell touch pada layar iPhone lipat. Perubahan ini dilakukan karena teknologi sebelumnya justru membuat lipatan lebih terlihat.
Meski in-cell touch dapat mengurangi tampilan lipatan, Gurman menegaskan bahwa lipatan tetap ada, hanya saja tidak terlalu mencolok.
Apple selama ini dikenal sangat berhati-hati dalam meluncurkan produk baru, termasuk iPhone lipat pertama yang telah lama dinantikan. Perusahaan ingin menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna, termasuk tampilan layar yang sempurna. Namun, kenyataannya teknologi untuk layar lipat tanpa lipatan belum tersedia hingga saat ini.
Sebelumnya, banyak spekulasi yang beredar mengenai kemampuan Apple dalam menciptakan layar lipat tanpa cacat.
Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa 57,39% responden yakin bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi. Hasil ini ternyata sesuai dengan kabar terbaru dari Gurman.
Baca Juga:
Beberapa bocoran juga menyebutkan bahwa smartphone lipat Apple ini akan dilengkapi dengan engsel (hinge) tercanggih di industri. Namun, tidak ada sumber yang menyatakan bahwa Apple berhasil menghilangkan lipatan sepenuhnya.
Salah satu sumber bahkan menyebutkan bahwa Apple akhirnya mengakui ketidakmampuannya menciptakan smartphone lipat tanpa lipatan.
Kendati demikian, Apple tetap berencana meluncurkan Smartphone lipat nya pada tahun 2026. Rilis ini telah lama ditunggu, mengingat pesaing seperti Samsung telah lebih dulu memimpin pasar dengan seri Galaxy Z Fold.
Desain iPhone lipat disebut-sebut mirip dengan Samsung Galaxy Fold, meski dengan sentuhan khas Apple.
Dengan adanya keterbatasan teknologi ini, pertanyaan besar muncul: untuk siapa smartphone lipat Apple ini ditujukan? Berdasarkan spesifikasi yang bocor, smartphone lipat Apple ini sudah tertinggal dari Samsung Galaxy Z Fold 7.
Hal ini membuat banyak pengamat bertanya-tanya apakah produk ini hanya akan menarik bagi penggemar berat Apple.
Strategi pemasaran Apple untuk iPhone lipat diduga akan fokus pada basis pengguna setianya. Meski tidak sepenuhnya tanpa lipatan, Apple diharapkan dapat menyajikan inovasi lain yang membedakan produknya dari pesaing.
Beberapa bocoran menunjukkan desain yang elegan dan futuristic, meski detail teknisnya masih menjadi misteri.
Industri smartphone lipat memang masih terus berkembang. Ketidakhadiran Apple selama ini dalam segmen ini sempat memunculkan pertanyaan mengenai keseriusan perusahaan.
Namun, dengan rencana rilis pada 2026, Apple membuktikan bahwa mereka tidak ingin terburu-buru dan lebih memilih menyempurnakan produk sebelum meluncurkannya.
Keputusan Apple untuk tetap meluncurkan iPhone lipat meski dengan layar berlipatan menunjukkan bahwa perusahaan tetap percaya pada potensi pasar.
Meski tidak sempurna, produk ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi sebagian pengguna yang ingin mengalami bentuk baru dari iPhone.
Dengan semua perkembangan ini, apakah Anda masih tertarik dengan iPhone lipat? Atau justru kecewa dengan ketidakmampuan Apple menghadirkan layar tanpa lipatan?
Jawabannya mungkin tergantung pada seberapa setia Anda pada brand Apple dan seberapa besar toleransi terhadap ketidaksempurnaan teknologi. (Icha)