Telko.id – Era 5G memang masih 4 tahun lagi. Itupun masih belum terang benderang untuk standarisasinya. Menjelang itu, teknologi Pre-5G menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan koneksi sebelum akhirnya masuk ke era 5G yang sesungguhnya.
Potensi pasar inilah yang disasar oleh ZTE dalam tahun ini. Termasuk di dalamnya teknologi massive MIMO, UDN (ultra-dense networks) dan MUSA (multi-user shared access). “Tahun ini, ‘pre-5G’ adalah teknologi kunci,” kata Zhang Jianguo, GM divisi operasi produk nirkabel ZTE menjelaskan, di ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, seperti yang dilansir dari RCR Wireless. Setidaknya, pada tahun ini, ZTE akan memasakan produk yang mendukung Pre-5G technologi ini di 10 negara dan region di Asia dan Eropa pada 2016 ini.
Pre-5G, adalah teknologi antara dari 4G yang saat ini sudah berjalan dengan 5G. Dengan mengkombinasikan teknologi 5G dan produk terminal 4G dan menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan 4G. Menurut Zhang Hianguo, General Manager ZTE departemen langkah menengah antara teknologi saat ini 4G dan 5G, teknologi 5G menggabungkan dengan produk terminal 4G yang ada untuk memungkinkan kecepatan lebih cepat.
Zhang Jianguo, General Manager Wireless Product Operation Department ZTE menyebutkan bahwa koneksi dari Pre-5G ini bisa mencapai empat sampai lima kali dari kecepatan internet 4G saat ini. ZTE pun kabarnya, tidak lama lagi sudah akan menyelesaikan Uji coba jaringan Pre-5G di daratan Cina. Selanjutnya, Jianguo juga mengatakan bahwa BTS Massive MIMO ZTE akan tersedia secara komersial di Cina pada semester dua tahun ini.
Jianguo juga menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan pada tahun 2016 ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di pasar, di mana jaringan berkualitas yang sudah terpasang menjadi lebih baik lagi dalam pelayanannya. Selain itu, ZTE juga berencana untuk mengoptimalkan posisi pasar melalui solusi yang berbeda dan meningkatkan kemampuan pemasaran serta memperluas layanan pada segmen enterprise dan segmen “Internet of Things”.
ZTE juga akan melakukan uji jaringan 5G di pasar dosmestik Cina pada awal 2018 dan akan memasarkan teknologi tersebut setelahnya.
Pasar 5G sendiri, berdasarkan hasil riset dari Juniper Research akan menjadi pasar utama dan akan memberikan revenue untuk network operator hingga 100 juta US$ di 2020. Angka tersebut akan meningkat signifikan hingga mencapai 65 juta US$ pada tahun 2025. (Icha)