Telko.id – Vivo Mobile tergolong merek asal Cina yang baru masuk Indonesia. Gerakannya dari sisi produk tidak boleh dianggap enteng. Tahun 2017 ini saja sudah ada produk dengan kamera depan 20 megapixel. Tentu, cukup menggiurkan bagi penikmat sektor di Indonesia.
“Kami hadir di Indonesia dengan mengedepankan teknologi. Kami yakin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang hobi dengan selfie. Itu sebabnya, kami hadirkan Vivo V5 Plus dengan kamera depan belakang 20 MP, ” kata Kenny Chandra, Product Manager Vivo Mobile.
Terlebih, Kenny menambahkan juga bahwa setiap bulan Vivo selalu mengadakan survei internal untuk mengetahui kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Vivo tidak akan ketinggalan dalam menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan pasar dan tentu harapannya adalah menjadi pilihan.
Dengan teknologi canggih yang ditawarkan sebenarnya Vivo menjadi cukup tinggi harganya. Padahal, Kenny mengakui bahwa pasar di Indonesia untuk menyerap merek baru itu untuk pasar si kelas Rp.2 jutaan ke atas. Pas dengan pasar yang di sasar oleh Vivo. Walaupun jika dilihat dari kemampuan masyarakat Indonesia, segmen pasar diatas Rp.2 jutaan tergolong sedikit.
Kenny juga mengakui bahwa segmen pasar di Rp.2 jutaan ini cukup ‘sesak’ dengan berbagai brand. Namun demikian, Vivo tetap yakin akan mendapatkan tempat tersendiri di pasar.
Untuk memuluskan upaya nya, Vivo menggandeng mitra dealer di 32 propinsi di Indonesia. Dan, setelah itu akan digempur dengan program marketing. Hanya saja, Meutia Setijono sebagai Senior Brand Manager tidak akan mengambil langkah yang sama dengan Oppo yang notabene adalah ‘saudara sekandung’ nya.
“Strategi kita akan berbeda. Tidak akan segencar Oppo, tetapi akan lebih kalem. Kami optimis 3 sampai 4 tahun ke depan, Vivo bisa jadi nomor satu di Indonesia,” kata Meutia. (Icha)