spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

ARTIKEL TERKAIT

UU Baru China Paksa Perusahaan Telekomunikasi Sediakan Dekripsi

Telko.id – China akhirnya telah resmi mengadopsi undang-undang anti-terorisme, yang memberikan berbagai kekuatan baru, termasuk kewajiban perusahaan teknologi untuk memberikan bantuan jika diminta.

Menurut Reuters, undang-undang baru itu telah disahkan dan mulai berlaku pada hari Minggu, setelah meniadakan ketentuan yang akan mewajibkan semua perusahaan untuk menginstal ‘backdoor’ dalam produk mereka. Sebaliknya, seperti dilaporkan TNW, Rabu (30/12), mereka sekarang diharuskan untuk “memberikan dukungan teknis dan bantuan termasuk dekripsi.”

Teknologi hanya merupakan bagian dari langkah-langkah ini, yang juga mencakup pembentukan pusat kontra-terorisme baru dan kemampuan untuk menggunakan senjata terhadap penyerang bersenjata. Ada juga ketentuan baru yang mencegah pelaporan kegiatan terorisme atau respon pemerintah online atau offline, kecuali untuk publikasi yang telah disetujui sebelumnya.

Wakil Kepala Divisi Hukum Pidana Parlemen China, Li Shouwei, menanggapi beberapa kecaman internasional yang diterima oleh undang-undang ini dan mengatakan bahwa aturan ini “pada dasarnya sama dengan apa yang diterapkan negara-negara besar lainnya di dunia” termasuk di Amerika Serikat dan Inggris. Dua peraturan terakhir memungkinkan penyedia Internet dan telekomunikasi “mengambil langkah-langkah untuk menanggapi [surat panggilan untuk mengakses komunikasi terenkripsi] dalam bentuk terenkripsi,” demikian dilaporkan Digitaltrends.

Sementara China mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil ini sama dengan yang digunakan oleh negara Barat dan bahwa mereka tidak akan mengunakannya untuk melanggar kebebasan orang, beberapa memiliki ketakutan bahwa pemerintah China yang terkenal ketat akan menggunakan kekuatan itu untuk melawan kelompok minoritas dan pembangkang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU