Telko.id – Truemoney adalah layanan uang elektronik yang diberikan oleh Witami Tunai Mandiri. Saat ini, mengklaim bahwa layanannya sudah menguasai pasar ketiga terbesar di Indonesia. Targetnya sampai akhir tahun ini menjadi nomor dua.
Untuk mencapai target tersebut Truemoney perlu memperluas jaringannya. Pertama dengan menambah jumlah EDC atau Electronic Data Capture. Sampai akhir tahun akan ada penambahan 23 ribu device lagi. Di mana, saat ini Truemoney baru memiliki 18 ribu unit.
Lalu akan meningkatkan penggunaan Truemoney melalui device Android. Selain itu juga menambah jumlah kemitraan. Dalam waktu dekat ini akan bekerjasama dengan Alfamart.
“Kita akan genjot tambahan sekitar 23 ribu agen baru pengguna mesin EDC TrueMoney di 10 provinsi sampai akhir tahun 2016. Agen ini diharapkan terjun langsung untuk mengedukasi uang elektronik TrueMoney,” ujar Joedy Wisoeda, Country Director TrueMoney Indonesia, saat berbincang dengan media di Generali Tower, Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2016).
Pangsa pasar e-money sendiri di Indonesia sangat besar. Saat ini, penduduk Indonesia yang menggunakan cara bayar cashless, termasuk didalamnya penggunaan ATM dan kartu kredit hanya 3% dari total penduduk. Sisanya masih melakukan transaksi tunai.
Kondisi ini lebih disebabkan karena jangkauan dari digital money ini terbatas. Perbankan sendiri lebih bersifat sebagai tempat menyimpan uang sehingga untuk pengembangan digital payment pun masih lambat dan terbatas.
“Ekosistem untuk digital money sendiri masih belum terbentuk sempurna. Masih melakukan dengan entity nya masing-masing. Itu sebabnya, kami akan coba masuk ke perusahaan telko untuk kerjasama. Selain itu juga dengan perbankan yang belum memiliki layanan digital payment,” sahut Joedy menjelaskan.
Namun, langkah tersebut tidak mudah. Perlu ada penyesuaian system di Truemoney. “Perlu ada API atau Application program interface untuk setiap kemitraan. Tapi kita, sudah mampu melakukannya. Tinggal penjajakan kerjasama saja yang sedang dilakukan agar dapat terealisasi,” ujar Joedy.
Itu sebabnya, Truemoney sangat optimis bahwa dengan sistem yang dimiliki akan mampu menggaet pengguna yang akan sekaligus juga menjadi agen tersebut akan mampu menguasai pasar digital paymen ini.
“Untuk antisipasi peningkatan transaksi, kami saat ini sedang melakukan transisi system di back end dan memindahkan Disaster Recovery Center atau DRC menjadi lebih besar. Setidaknya dapat menangani 2.5juta transaksi setiap harinya,” ujar Joedy menambahkan.
Saat ini Truemoney sudah menguasai pasar layanan uang elektronik di Indonesia sebesar 13 persen atau menempati posisi ketiga setelah e-money Mandiri dengan pangsa pasar sekitar 46 persen dan XL Tunai dengan 15 persen. Penambahan agen baru menjadi jalan TrueMoney merebut posisi kedua layanan uang elektronik di Indonesia.
Untuk diketahui, TrueMoney merupakan layanan keuangan digital yang diprakarsai PT Witami Tunai Mandiri. Pengguna TrueMoney bisa melakukan transaksi mulai dari top up, pembayaran tagihan, pembelian di merchant yang bekerjasama dan transfer dana. (Icha)