Telko.id – PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) mencatat pendapatan Rp556 miliar pada 2024, tumbuh 42% dari tahun sebelumnya.
Pencapaian ini diumulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose 2025, Selasa (17/6).
Laba kotor Triasmitra 2024 mencapai Rp206 miliar, sementara laba usaha naik 8% menjadi Rp84 miliar.
Menurut Direktur utama Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi Patria, pertumbuhan perusahaan di 2024 ini didorong oleh penjualan fiber pair kabel laut SKKL Rising 8 ke tiga pelanggan Off-Taker serta lima pelanggan baru untuk jaringan kabel darat Ultimate Java Backbone (UJB).
“Selain itu juga, Triasmitra pada tahun 2024 juga menyelesaikan proyek Managed Service untuk XL dan Fiberstar di SKKL Palembang–Sungai Liat lebih cepat dari target SLA,” kata Titus menjelaskan.
Perusahaan mencatat perbaikan signifikan dalam parameter layanan, termasuk penurunan fiber cut dan waktu perbaikan (MTTR).
Strategi Pertumbuhan 2025
Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan 22% menjadi Rp679 miliar pada 2025.
Menurut Direktur Keuangan Ketrosden Triasmitra, Vidcy Octory, target ini akan dicapai melalui beberapa cara. Apa saja?
- Optimalisasi penjualan kapasitas jaringan existing
- Ekspansi layanan Managed Service
- Akselerasi proyek SKKL Rising 8 Jakarta-Batam-Singapore
Baca Juga:
Proyek Infrastruktur Kunci
Kedepan, Triasmitra akan fokus pada tiga proyek strategis. Menurut Direktur Operasional Ketrosden Triasmitra, Dani Samsul Ependi ketiga proyek tersebut adalah :
- Konversi Kapal Bentang Bahari: Ditargetkan selesai Q4 2025 untuk penggelaran SKKL Rising 8. Kapal ini akan digunakan untuk proyek SKKL Indonesia Tengah pada 2026-2027.
- SKKL Rising 8: Kabel sepanjang 1.128,5 km dengan kapasitas 25 TB/s, menggunakan teknologi dari NSW (Jerman) dan ASN (Prancis). Tiga pelanggan Off-Taker telah terkunci.
- SKKL Indonesia Tengah: Jaringan 2.597 km yang menghubungkan Bali hingga Sulawesi, akan dibangun dua tahap pada 2026-2027.
Triasmitra saat ini menunggu izin terakhir dari Dirjen Hubla untuk SKKL Rising 8, yang ditargetkan terbit Juni 2025. Marine survey untuk SKKL Indonesia Tengah akan dimulai setelah proyek Rising 8 selesai. (Icha)