Telko.id – Tiket.com sebagai platform pemesanan tiket secara online memberikan update terbaru mengenai kenaikan trafik pada situs mereka menjelang libur lebaran tahun ini.
Adalah Gaery Undarsa, CCO & Co-Founder Tiket.com yang menyebutkan bahwa kenaikan ini berdasarkan karena libur lebaran dan libur sekolah hampir bersamaan.
“Di tahun ini agak sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun lalu, karena di tahun ini lebaran dan liburan anak sekolah jadi satu dan benar-benar hampur nempel, sehingga kita dari industri travel harus mempersiapkan sejak jauh-jauh hari mengenai promo dan channel yang lebih tepat,” ungkapnya disela kegiatan buka puasa bersama media di Jakarta (20/6).
Ia juga menambahkan, bahwa saat ini pemesanan untuk tiket kereta api sudah habis jika memang ada tentunya bukan tiket dari kelas ekonomi melainkan dari kelas bisnis dan juga eksekutif yang juga terbatas.
“Menjelang libur lebaran ini, kita mau menjual tiket pesawat dan hotel saja, karena kereta api sudah hampir habis dan dibandingkan dengan tahun lalu, sementara prediksibkenaikan lebaran kita hampir mencapai dua kali lipat,”
Sekadar informasi, kenaikan mulai signifikan terjadi ketika memasuki bulan suci Ramadhan. Biasanya dalam satu tahun mereka memiliki tiga massa pemesanan dengan trafik penjualan tinggi yaitu libur lebaran, libur tahun ajaran baru dan libur akhir tahun. Namun seperti yang dijelaskan diatas, untuk tahun ini liburan tahun ajaran baru jatuh bersamaan dengan libur lebaran sehingga membuat alokasi momen untuk berlibur tergabung dalam satu waktu. Hal ini Tentunya ikut mempengaruhi peningkatan jumlah transaksi pemesanan di tiket.com.
Untuk tahun ini, tiket.com menargetkan kenaikan revenue penjualan sebesar 100% dengan 30% share berasal dari pemesanan tiket pesawat terbang. Bila dibandingkan dengan tahun lalu sekedar informasi di tahun 2015 yang lalu tiket.com mengalami kenaikan revenue sebesar 40% pada saat musim libur lebaran dibandingkan dengan penjualan regulernya di hari biasa sementara untuk kenaikan traffic musim Lebaran tahun 2015 yang lalu tiket.com juga mencatat kenaikan sekitar 40% bila dibandingkan dengan traffic di hari biasa.
Gaery juga menuturkan, untuk destinasi favorit dari pemesan tiket kereta api terletak di daerah Cirebon, Yogyakarta dan Solo. Sedangkan untuk pesawat ada di Surabaya, Makassar. Dengan kenaikan harga biasanya terjadi pada H-3 serta H+7, namun untuk tahun ini kenaikan harga tidak terlalu mahal.
Platform Pemesanan
Berbicara mengenai platform pemesanan, Gaery menjelaskan bahwa tahun ini lebih di dominasi oleh pengguna aplikasi mobile ketimbang web browser. Meskipun tidak memberikan angka persentase pasti, namun Gaery menargetkan kalau sampai akhir tahun, pengguna aplikasi mobile akan meningkat hingga 45%.
Hal ini juga terlihat dari banyaknya berbagai macam diskon dan promo yang mereka hadirkan pada aplikasi mobile ketimbang web browser.
“Kalau di aplikasi, penggunanya merupakan pengguna loyal sehingga kami memberikan banyak promo disana. Berbeda dengan pengunjung pada web browser yang lebih cenderung membandingkan harga ke situs penyedia lain,” tambah Gaery.
Infrastruktur Server
Berbicara mengenai lonjakan trafik, tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung mengenai kesiapan infrastruktur dari si penyedia layanan. Untuk Tiket.com sendiri, hal ini sudah dipersiapkan sejak H-90 agar pengguna dapat memesan tiket dengan nyaman tanpa khawatir server down.
“Kita sudah siapkan dari H-90, yang kita lakukan adalah menyiapkan banyak server, dan dipisah pisah sehingga jika server yang satu sudah mulai penuh bisa dialirkan ketempat lain. Sampai dengan saat ini sih tidak ada down, dan lancar,” ujar Gaery.
Skema ini juga diakui Gaery akan menjadi skema untuk kedepannya dan bukan untuk menghadapi lonjakan trafik lebaran saja.
Sekadar informasi, pada saat awal tiket.com menggunakan private Cloud sebagai server mereka, namun sejak tahun lalu skema infrastruktur mereka rubah karena permintaan akan kebutuhan tiket juga semakin tinggi. Mereka mengkombinasikan kan antara private Cloud dengan server fisik yang mereka miliki.
“Mulai tahun lalu, infrastruktur kita rubah karena kita punya skala semakin besar. Jadi kita kombinasikan antara Cloud dan server fisik dan beberapa sudah kita mulai pindahkan ke Indonesia untuk yang bersifat sensitif seperti payment,” ujar Gaery.
Sekadar informasi, mereka juga merupakan partner official IBM Rackspace dan salah satu partner sukses di Indonesia adalah Tiket.com.
Sedangkan mengenai security, mereka menggunakan SSL dan mereka mengklaim menjadi salah satu yang paling advanced. Sementara untuk payment, mereka menggunakan cyber source dengan fraud rate untuk payment Credit card menjadi salah satu yang paling rendah.