spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Tiga Langkah Ini Bisa Lindungi Data Anda Dari Ransomware

Telko.id – Norton by Symantec memaparkan laporan mengenai ancaman Ransomware serta tren yang sedang merebak di Indonesia. Seperti diketahui, serangan Ransomware telah berkembang menjadi salah satu ancaman cyber yang

“Krypto Ransomware dapat mengenkrip semua data anda termasuk foto, video dan semua data dengan enkripsi yang sangat kuat,” ucap Choon Choon Chee, Director Asia Consumer Business Symantec pada Jumpa Media (21/7).

Pertumbuhan serangan yang sangat meningkat terjadi pada tahun 2014 hingga 2015 silam dengan merajai jumlah serangan yang ada di tahun tersebut. Pada tahun 2015 saja, tercatat sebesar 362 ribu serangan dengan rata-rata perharinya sebesar 992 serangan krypto ransomware.

Sementara untuk target dari Ransomware sendiri, lebih didominasi oleh sektoral konsumer dengan 57% dari total serangan menimpa para korban dari sektoral ini, sementara untuk segmen enterprise berada di angka 43% dari total serangan mereka.

Norton memprediksi, kedepannya ransomware akan mengancam perangkat mobile serta perangkat IOT. Sedangkan untuk sistem operasi, selain Windows, MAC (iOS) dan Android juga menjadi incaran dari Ransomware, dengan nama terakhir menjadi paling rawan karena bersifat open source.

Sekadar informasi, Indonesia sendiri berada di peringkat ke 13 di Asia Pasifik sebagai negara yang sering terkena serangan Ransomware. Sementara peringkat teratas masih dipegang oleh Jepang serta Australia. Meskipun berada di peringkat ke 13 dengan rata-rata 14 serangan perharinya, namun jika melihat dari jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak ini, bukan tidak mungkin peringkat tersebut akan semakin meningkat.

Laporan tersebut juga menyebutkan industri yang kerap menjadi korban dari serangan Ransomware. Tercatat, industri Jasa merupakan sektor bisnis yang paling terpengaruh oleh serangan Ransomware, dengan presentase sebesar 38% dari seluruh serangan global. Sedangkan sektor bisnis lain yang juga menjadi ancaman adalah Manufaktur dengan 17%, Keuangan, Asuransi, serta Properti dan Administrasi publik dengan presentase sama yakni 10%.

Langkah yang Perlu diambil perusahaan

Sedia payung sebelum hujan, ungkapan ini sejatinya cocok bagi tiap perusahaan jika tidak ingin masuk kedalam daftar korban dari Ransomware ataupun Krypto Ransomware. Symantec memiliki strategi yang dapat melindungi pengguna dari ransomware dalam 3 tahapan seperti,

Melindungi
Mencegah infeksi merupakan langkah terbaik. Email dan exploit kit merupakan vector infeksi paling umum untuk ransomware. Layanan seperti Symantec Email Security.cloud, Symantec Messaging Getaway, dan Symantecs Browser Protection memberi perlindungan terhadap resiko infeksi.

Menahan
Jika terjadi serangan, langkah terpenting adalah untuk mencegah penyebaran infeksi. Teknologi berbasis file dari Symantec memastikan bahwa file apapun yang diunduh dari komputer tidak akan bekerja.

Tim 24/7 Security Technology and Response (STAR) melakukan pengawasan secara terus-menerus untuk meningkatkan identifikasi dan deteksi dini.

Merespon
Symantec Incident Response dapat membantu pelaku bisnis dalam merespon serangan dan mengambil keputusan untuk langkah selanjutnya.

Sementara pendekatan keamanan multilapis mengurangi resiko infeksi, mendidik pengguna mengenai ransomware dan mendorong pelaksanaan praktik aman juga menjadi langkah vital. Pelaku bisnis harus terus meninjau kembali dan meningkatkan keamanan mereka dalam menghadapi ancaman yang berkembang pesat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU