Telko.id – Menyusul kegagalan operator Jas Mobile untuk memenuhi deadline pembayaran spektrum yang dimenangkannya pada Desember lalu, belum lama ini proses lelang ulang spektrum di Thailand kembali diumumkan. Pemerintah menegaskan bahwa lelang spektrum 900-MHz untuk layanan 4G akan berlangsung pada 27 Mei.
Hal ini sebagaimana diperintahkan penguasa militer Thailand, yang menginstruksikan regulator telekomunikasi untuk menggelar kembali lelang spektrum yang tersisa.
Lelang ini akan memungkinkan negara untuk mengalokasikan lisensi 900-MHz yang dimenangkan oleh Jas Mobile dalam lelang bulan Desember, tetapi kemudian dibatalkan, karena operator tersebut gagal memenuhi batas waktu pembayaran.
AIS, sebagai operator pesaing memang kemudian menawarkan diri untuk membeli lisensi yang bersangkutan seharga 75.65 miliar bath atau setara € 1.9 miliar). Namun regulator lebih memilih untuk melakukan lelang ulang, dan memberikan kesempatan pada semua operator Thailand untuk menawar.
NBTC awalnya berencana untuk melelang kembali gelombang udara pada 24 Juni, tetapi pemerintah enggan untuk menunggu. Jendral Prayuth Chan-o-cha, perdana menteri dan pemimpin Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO), nama junta yang berkuasa, belum lama ini menandatangani perintah untuk memajukan penjualan sebulan sebelumnya, lapor The Nation.
Masih menurut surat kabar yang sama, seperti dilansir Total telecom, Senin (18/4), perintah yang sama ditujukan pada AIS untuk menutup layanan mobile 2G-nya, yang berjalan pada spektrum 900-MHz. Kini mereka hanya memiliki waktu sampai 30 Juni atau tanggal di mana NBTC memberikan lisensi 900-MHz untuk pemenang tender.