Telko.id – Akhir nya TCASH resmi berubah menjadi LinkAja. Meleset sehari dari yang pernah diumumkan awal Februari lalu menjadi tanggal 22 Februari. Itupun, baru sampai tahap pembaharuan aplikasinya saja.
Sedangkan untuk Operasional financial technology (fintech) pembayaran pelat merah LinkAja yang semula direncanakan pada 21 Februari 2019, mundur hingga 1 Maret 2019.
Hal ini dikarenakan ijin dari Bank Indonesia masih belum keluar. Bank Indonesia (BI) kini masih meneliti untuk pemberian izin sebagai penerbit uang eletronik.
“Mereka [Himbara] posisinya saat ini sudah mengajukan proses izin. Karena biar bagaimanapun sebuah perubahan yang cukup signifikan, misalnya terkait produk dan nantinya kelembagaan itu harus dilakukan proses untuk kita berikan license baru,” kata Susiati Dewi, Asisten Deputi Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran bank Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/2/2019), seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Dengan perubahan ini, aplikasi TCASH akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja, sedangkan pelanggan yang masih menggunakan USSD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#.
Danu Wicaksana, Direktur Finarya mengatakan, “Sejak tanggal 22 Februari 2018, layanan uang elektronik TCASH efektif berubah menjadi LinkAja. Pelanggan TCASH tidak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih lagi, kami akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja dari waktu ke waktu.”
Danu kemudian menegaskan kembali tentang program inklusi keuangan yang selama ini menjadi komitmen TCASH.
“Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Selain itu, Linkaja bertujuan untuk melengkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia.”, ujar Danu.
Sedangkan produk fintech milik BUMN lainnya yang bergabung dalam LinkAja, seperti Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI, akan menyusul. Yang Secara operational, nanti nya akan dikendalikan juga oleh telkomsel.
LinkAja berada dalam naungan Fintek karya Nusantara (Finarya) yang dimiliki oleh Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom ini sebesar 25% saham, Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing 20%. Sementara, BTN dan Pertamina memegang masing-masing 7% dan Jiwasraya akan memegang 1% saham. (Icha)