Telko.id – Operator pendatang baru di ranah 4G India, Reliance Jio, dikabarkan sedang mencari vendor untuk mewujudkan rencananya untuk menambah lebih dari 40.000 situs LTE nasional baru, lengkap dengan penyebaran teknologi seperti Carrier Aggregation atau LTE-Advanced (LTE-A).
Laporan itu mengatakan bahwa vendor-vendor ini telah melakukan proof-of-konsep (POCs) dengan Jio, dan saat ini sedang menguji peralatan mereka di band LTE. Menurut sumber tersebut, Jio kemungkinan akan mengikat kontrak dengan vendor terpilih sekitar awal tahun depan untuk tahap ekspansi berikutnya, yang akan dimulai pada tahun 2017.
Diwartakan Telecomtalk, senin (3/10), Samsung telah menjadi satu-satunya pemasok peralatan 4G untuk Jio di negara itu, setelah mengantongi beberapa kontrak untuk memasok situs-situs. Baru-baru ini perusahaan asal Korea Selatan itu juga diketahui kembali mengikat kontrak untuk sekitar 45.000 situs LTE baru dari Jio, yang jika ditotal akan berjumlah lebih dari 140.000 situs.
Namun demikian, pemberitaan mengatakan bahwa Jio mungkin saja mengubah strateginya dengan memperkenalkan lingkungan multi-vendor untuk jaringan 4G LTE perusahaan. Hal ini dilatar belakangi oleh kekhawatiran atas ketidakpastian bisnis perangkat keras jaringan Samsung. Ditambahkan pula bahwa Jio mungkin mencoba untuk meminimalkan risiko dalam menanggapi kontrak terkait spekulasi yang sedang berlangsung mengenai bisnis perangkat keras Samsung.
Seperti diketahui, dalam 12 bulan terakhir berbagai laporan internasional memicu spekulasi bahwa Samsung mungkin akan keluar dari bisnis perangkat keras jaringan. Sebuah laporan dari Korea Times bahkan melaporkan bahwa Cisco telah mendekati Samsung dengan tawaran untuk membeli beberapa kali.
Selain itu, pengadopsian strategi multi-vendor juga disebut-sebut sebagai suatu usaha untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah.
Pimpinan Reliance Jio Infocomm, Mukesh Ambani dilaporkan tengah melakukan diskusi dengan vendor termasuk Ericsson, Nokia dan Huawei untuk tahap berikutnya dari penyebaran 4G LTE-nya.