spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Tak Biasa, Begini Cara Kelas Pintar Dukung Kreativitas Siswa

Telko.id, Jakarta – Extramarks Education Indonesia mengaj kembali menunjukkan dukungannya pada dunia pendidikan tanah air. Kali ini, pemilik platform Kelas Pintar memberi apresiasi pada siswa dari SMA dan SMK yang membuat film pendek tentang konsep pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Dalam bentuk apa? Nonton bareng alias Nobar.

Setidaknya, lebih dari 500 siswa SMA dan SMK se-Jakarta akan menjadi bagian dari acara nonton bareng ini, yang merupakan program kerjasama Kelas Pintar, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Karakter Pancasila/Pusat Kajian Pendidikan – Budaya Dewantara dan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Founder Kelas Pintar dan Country Manager PT. Extramarks Education Indonesia, Fernando Uffie, menyebut film pendek trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini tidak hanya inspiratif dari sisi konten, tapi juga bisa menginspirasi melalui proses kreatif di belakangnya.

“Kami berharap, kreatifitas ini bisa menular ke lebih banyak siswa. Inilah alasan Kelas Pintar mendukung acara ini,” katanya.

Ada dua film pendek trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang akan diputar dalam acara nonton bareng tersebut. Pertama berjudul Maprah yang ditulis oleh Jihad Bangsawan, Adhika A.K., Labib Maulana, dan Salsabila K.P. dari SMA 28 dan SMK 48 Jakarta. Kedua, yang berjudul Manifestasi Arti, karya Nurul Azizah, Sonia Renata, Banedicta Vina Ursula, dan Dominique Amadea Vanessa, dari SMKN 51 dan SMA Santa Ursula Jakarta.

Lewat dua film pendek yang dihasilkan oleh para siswa sekolah menengah atas ini, Kelas Pintar percaya bahwa potensi siswa dapat digali, bukan hanya di kelas atau sekolah saja, tetapi juga di lingkungan siswa berada.

“Transfer ilmu pendidikan tidak hanya harus fokus pada materi akademis saja, tetapi juga perlu mendorong, membuka pola pikir, wawasan dan paradigm berfikir siswa seluas-luasnya. Hal ini dapat dilakukan melalui melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler,” tambah Uffie.

Dengan demikian, Uffie menyakini, prestasi akademik siswa juga akan terdorong naik karena adanya stimulus dari kegiatan positif tersebut yang akan terbawa juga dalam kegiatan belajar siswa, memberikan semangat belajar siswa baik di kelas, sekolah maupun di luar sekolah.

Apalagi, dengan adanya teknologi, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja karena dapat mengakses materi pelajaran melalui laptop dan tablet. Seperti solusi Kelas Pintar yang memadukan teknologi dan metode pembelajaran yang teruji. Tidak hanya lengkap secara materi dan cara penyajian (visual, audio, kinesthetic), ini juga tercatat dan dapat dimonitor secara real-time. Bahkan solusi Kelas Pintar sudah tersedia dalam versi aplikasi berbasis Android dan iOS.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU