Telko.id – m-commerce atau layanan e-commerce menggunakan smartphone memiliki pertumbuhan yang tidak secemerlang e-commerce di Indonesia. Padahal, pertumbuhan pengguna smartphone semakin hari semakin meningkat saja.
Sebuah penelitian dari Mastercard pada tahun 2016 menunjukkan mobile shopping hanya tumbuh sekitar 0.6% dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemain m-commercemaupun penyedia layanan digital.
Sementara itu, Opera melakukan survei kecil melalui media sosial terhadap belanja online dan menemukan bahwa ada 3 hal yang menjadi hambatan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pengalaman belanja online yang terbaik.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id (12/8), ketiga hambatan sekaligus tantangan dari para penyedia layanan m-commerce adalah pop up iklan (46%), loading gambar terlalu lama (33%), dan aplikasi yang sering crash (11%). Bahkan, 36% dari responden juga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup memori untuk membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan.
Berkaca dari hal tersebut, Opera Mini menghadirkan solusi yang mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pengguna yang hendak belanja online melalui smartphone.
Baru-baru ini, Opera Mini telah meluncurkan fitur pemblokir iklan terintegrasi pertama yang mampu memuat halaman hingga 15% lebih cepat dibandingkan browser lain. Opera Mini juga mampu menghemat data pengguna hingga 90% dibanding ketika menggunakan aplikasi belanja online lainnya.
Fitur-fitur ini dapat menjadi jawaban bagi hambatan yang sering dihadapi oleh pebelanja online,seperti pop up iklan yang mengganggu, serta mempersingkat waktu loading situs web tertentu.
Opera juga telah melakukan sebuah uji coba untuk membandingkan penggunaan RAM dan data antara Opera Mini dan tujuh aplikasi m-commerce populer di Indonesia. Uji coba ini melakukan pencarian produk dengan kata kunci yang sama pada ketujuh aplikasi dan membandingkannya dengan membuka tujuh tab situs online shopping tersebut melalui Opera Mini.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa pencarian menggunakan beberapa aplikasi bersamaan menghabiskan enam kali lebih banyak RAM dan delapan kali lebih banyak data dibandingkan pencarian menggunakan beberapa tab sekaligus melalui Opera Mini.
“Kami melihat bahwa m-commerce memiliki potensi besar di Indonesia. Itulah kenapa beberapa upgradedan update dari Opera Mini dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman pencarian dan berbelanja via smartphone yang menyeluruh,” ujar Huib Kleinhout, Product Manager, Opera Software.
Sejatinya, masyarakat yang telah ‘melek’ smartphone akan lebih nyaman ketika mengakses situs e-commerce melalui mobile browser mereka ketimbang aplikasi mobile, alasan sederhana yang kerap muncul adalah karena mereka cenderung enggan untuk mengunduh aplikasi pada smartphone mereka yang tentunya akan menguras ketersediaan memori smartphone, baik itu RAM atau internal memori.
Diharapkan, solusi dari Opera Mini dapat membantu para pengguna untuk lebih nyaman berbelanja melalui ponsel mereka, sekaligus meningkatkan penetrasi m-commerce di Indonesia.