Telko.id – Operator asal Jepang yakni SoftBank berhasil meningkatkan laba bersih untuk kuartal Juni sekira 19,1% secara year-on-year menjadi ¥ 254,16 miliar atau setara dengan USD 2,42 miliar, yang mana sebagian besar adalah hasil dari pertumbuhan yang solid di bisnis telekomunikasi dalam negeri.
Dilansir TelecomAsia (1/8), pendapatan layanan telekomunikasi domestik tumbuh sekira 5,4% menjadi ¥ 761,8 triliun berikut pertumbuhan yang stabil dari layanan serat SoftBank Hikari. Total pelanggan FTTH ini tumbuh menjadi 2,24 juta, dari 1,72 juta pada kuartal sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan basis pelanggan mobile mereka sebanyak 580.000 user secara year-on- year menjadi 32.150.000 pelanggan. Sedangkan untuk total ARPU mereka menurun sebesar 50 yen untuk ¥ 4.610, tapi layanan ARPU meningkat 40 yen untuk ¥ 560, yang mencerminkan peningkatan jumlah pelanggan layanan konten operator.
Pendapatan dari anak perusahaan SoftBank yakni Sprint AS menurun 9,6% secara year-on-year menjadi ¥ 848.090 miliar, namun sebagian besar tetap datar jika dikonversi kedalam dolar Amerika.
CEO SoftBank Masayoshi Son meyakinkan wartawan di sebuah acara dengan mengumumkan hasil ini untuk berubah menjadi generator pendapatan bagi perusahaan setelah beberapa kuartal dilalui dengan hasil yang negatif untuk perusahaan.
Sekadar informasi, SoftBank telah mengeluarkan dana senilai USD 21,6 miliar untuk mendapatkan kendali dari Sprint pada 2013, dan perusahaan telah berulang kali menegaskan bahwa kekayaan Sprint hendak berbalik.
Sekarang SoftBank berencana melakukan taruhan besar lain. Operator tengah berusaha untuk mengakuisisi pembuat chip ARM sebesar USD 31 miliar guna mengejar peluang di sektor IOT, yang Son percaya akan menjadi pergeseran paradigma terbesar dalam sejarah manusia.