Telko.id, Jakarta – Leakster Evan Blass mengunggah video di Twitter yang diduga sebagai smartphone lipat Xiaomi. Meski demikian, ia menyatakan belum mengetahui keaslian dari video yang diunggahnya itu.
“Saya tidak tahu dengan keaslian video atau perangkat ini. Namun, perangkat diduga buatan Xiaomi,” katanya.
Dikutip Telko.id dari NDTV, Jumat (04/01/2019), pengguna Twitter @lehtimaeki yang mengaku sebagai pengembang aplikasi Android meyakini bahwa video tersebut bukanlah bualan. Sebab menurutnya, konfigurasi pada smartphone lipat tersebut tampak nyata.
{Baca juga: Catat! Ini Jadwal Peluncuran Smartphone Lipat Samsung Galaxy F}
“Perangkat ini asli. Konfigurasi perubahan setiap lipatan tampak nyata,” ujarnya.
Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan antarmuka perangkat. Video juga menunjukkan bagaimana aplikasi Google Maps bekerja saat perangkat dibuka maupun dilipat. Tampak pula bahwa layar perangkat yang berukuran tablet bisa dilipat menjadi tiga bagian.
Can’t speak to the authenticity of this video or device, but it’s allegedly made by Xiaomi, I’m told. Hot new phone, or gadget porn deepfake? pic.twitter.com/qwFogWiE2F
— Evan Blass (@evleaks) January 3, 2019
{Baca juga: Google Pastikan Android Dukung Smartphone Lipat}
Hal tersebut jelas berbeda dari smartphone layar lipat milik Samsung yang telah dipamerkan pada Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat, pada November tahun lalu. Layar perangkat Samsung hanya bisa dilipat menjadi dua bagian.
Selain Xiaomi dan Samsung, Google juga telah menyatakan kesiapan untuk mendukung smartphone layar lipat dari segi sistem operasi Android. Dalam sebuah acara, Google menyatakan rencana meluncurkan perangkat berteknologi serupa pada awal tahun ini.
{Baca juga: Ajukan Paten Pelapis Khusus, Apple Ingin Buat Smartphone Lipat?}
Selain Xiaomi, Samsung, dan Google, beberapa produsen seperti Huawei, Oppo, LG, ZTE, bahkan Apple, dilaporkan pula tengah mengembangkan smartphone layar lipat masing-masing. Huawei dan Oppo bahkan dikabarkan akan memamerkan ponsel layar lipat pada Februari 2019. (SN/FHP)