spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Smartfren Belum ‘Nafsu’ Pasang Jaringan di MRT

Telko.id – Mass Rapid Transit atau MRT baru saja di resmikan oleh Presiden Joko Widodo. Masyarakat pun begitu antusias untuk mencoba nya. Sayang, disepanjang jalur MRT tersebut, tidak semua sinyal operator seluler ada. Alasannya, mengatakan mahal. Smartfren pun jadi belum ‘nafsu’ untuk memasang jaringan di sepanjang jalur moda transportasi anyar itu.

Hal itu diungkapkan oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO of Commercial Smartfren saat peluncuran kartu perdana BosKu di Jakarta (26/03/09).

“Masih pendek jalur MRT nya. Biarin aja dulu. Nanti kalau sudah sampai Ancol baru kita pikirkan untuk pasang jaringan. Lagian, baru juga masuk sudah keluar lagi,” begitu Djoko saat ditanya tentang keberadaan jaringan Smartfren di jalur MRT.

Djoko juga menyebutkan kalau harga yang diberikan oleh pengelola MRT itu cukup mahal. Jadi belum visible secara bisnis untuk memasang jaringan.

“Mau juga pasang jaringan di MRT. Tapi untuk sementara ini harganya masih terlalu tinggi. Pangsa pasar kita yang nggak sampai 10%. Nggak tau biayanya, itu tim saya, tapi cukup mahal,” kata Djoko menjelaskan.

Tapi, kalau pihak MRT mau memberikan harga khusus, pihak nya akan mempertimbangkan juga untuk memasang infrastruktur di jalur itu. Untuk sekarang, Smartfren akan lebih fokus membangun disekitaran stasiun saja. Tidak sampai masuk ke terowongan.

Saat ini, Djoko mengaku baru dapat harga yang ditawarkan oleh pihak MRT dan tim nya sedang dalam proses tawar menawar.

Hal ini dilakukan untuk menjangkau jaringan dalam terowongan dulu. Di mana, saat ini, sinyal smartfren ada blackspot di enam stasiun. Sedangkan stasiun layang, operator ini akan menembak dari jaringan yang sudah ada atau existing.

Sebagai informasi, panjang jalur MRT yang sudah jadi ini 16 km. Dengan 13 buah stasiun, 6 diantaranya berada dibawah tanah yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan sisanya adalah stasiun layang. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU