Telko.id – Salah satu pemain properti terbesar di Indonesia, Sinar Mas Land kembali melakukan inovasi dengan menghadirkan ‘silicon valley’ di kawasan BSD, Tangerang Selatan yang diberinama Digital Hub.
Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe menyebutkan, “Hari ini merupakan suatu babak baru bagi BSD dalam 20 tahun kedepan, dimana kita bisa menjawab tantangan terhadap ekonomi kedepan. Saat ini, semua data bisa di compress menjadi lebih kecil dan bisa dikirim dengan cepat secara realtime,” ujarnya pada saat Jumpa Media di BSD (21/6).
Ia menambahkan, berkat hadirnya internet segala kemudahan dapat dirasakan oleh setiap masyarakat. Seperti memasarkan produk properti, mencari tiket pesawat dengan harga terjangkau serta mencari alamat di seluk beluk kota besar. Lebih lanjut, Ia juga menyoroti tentang taksi online yang mampu menyaingi taksi biasa.
Digital Hub merupakan sebuah kawasan seluas 25.86 Ha yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land untuk menghadirkan coworking space bagi para startup, Tech Leader serta Komunitas Digital. Digital Hub juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan suatu wilayah yang memiliki infrastruktur teknologi serta diharapkan akan menjadi percontohan dari Smart City.
Digital Hub juga diharapkan akan memberikan perubahan bagi masyarakat BSD City, guna mendukung new economy. Selain itu, Digital Hub juga akan dijadikan rumah bagi komunitas untuk berinovasi dan mendukung startup agar mampu menyokong perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Irvan Yasni selaku CTO Sinar Mas Land menyebutkan, “Kita mengkoneksikan beberapa ekosistem di dalam kota kita, sehingga informasi bisa saling terkoneksi dan terciptanya digital ecosystem,” ujarnya.
Irvan menambahkan, saat ini sudah banyak perusahaan besar yang terkena imbas dari digital distruption. Sebagai contoh adalah perusahaan Kamera terkenal yakni Kodak, Nokia Mobile, bahkan perusahaan taksi terbesar di Indonesia pun bisa disaingi oleh taksi online. Sejatinya, digital distruption dapat menjadi sebuah peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan yang belum mengadopsi digitalisasi.
Irvan menyebutkan, untuk merealisasikan Digital Hub ini, Sinar Mas membangun setidaknya lima tahap seperti : Mobile Apps, Integrated Operation Center, Digital Platform, Digital Network Infrastructure dan IoT.
Karena sekitar 5 atau 6 startup sudah masuk BSD, Sinar Mas akan segera menghadirkan fiber optic guna mengaliri internet diwilayah tersebut. Selain itu, wifi akses dan sensor IoT yang dikoneksikan ke jaringan yang mereka punya juga dihadirkan sehingga dapat terkoneksi ke mobile apps buatan mereka.
Sementara itu berbicara mengenai infrastruktur, seperti disebutkan diatas Sinar Mas akan menghadirkan konektifitas via fixed broadband dengan kecepatan 1Gbps.
Sinar Mas Land memanfaatkan jasa dari vendor raksasa asal China yakni Huawei. Keyakinan mereka terkait posisi Huawei saat ini sebagai vendor jaringan terbesar di dunia.
Sementara untuk implementasi, Sinar Mas melakukan secara bertahap, dengan coverage berada di kawasan BSD Barat, karena lokasi BSD Timur sudah digelar oleh pihak swasta.